Bobo.id - Sisik adalah lapisan terluar yang dimiliki oleh beberapa hewan, seperti ikan dan buaya.
Namun ada juga, nih, hewan yang punya sisik keras, yaitu trenggiling. Bahkan sisik trenggiling dikatakan bisa tahan terhadap peluru.
Sayangnya, saat ini populasi trenggiling semakin sedikit hingga terancam punah.
Wah, sisik trenggiling terbuat dari apa, ya, sehingga bisa sangat kuat dan keras? Lalu apa yang menyebabkan trenggiling saat ini menjadi semakin langka?
Baca Juga: Ada yang Anggun dan Ada yang Menggemaskan, 5 Hewan Ini Ternyata Bisa Berbahaya
Trenggiling, Hewan Bersisik Kuat dan Keras
Untuk melindungi tubuhnya, bagian luat tubuh trenggiling dilapisi oleh sisik yang kuat dan keras.
Tahukah kamu? Sisik trenggiling sangat kuat, bahkan bisa menahan peluru, lo.
Ternyata, sisik trenggiling yang keras dan kuat ini berguna untuk amelindungi tubuhnya dari predator, misalnya harimau.
Nah, ketika merasa terancam, trenggiling akan menggulung tubuhnya, sehingga predator tidak bisa menyerang maupun menggigitnya.
Sisik Trenggiling yang Keras Terbuat dari Keratin
Meski sisik trenggiling sangat keras, ternyata bahan pembuat sisik trenggiling ini juga dimiliki oleh tubuh kita.
Zat utama yang membentuk sisik trenggiling adalah keratin, yaitu zat pembentuk kuku dan rambut pada manusia.
Bagian luar tubuh trenggiling dilindungi oleh kurang lebih 120 potong sisik yang tersusun rapi hingga menutupi tubuh trenggiling.
O iya, sisik trenggiling ini juga mencakup 20 persen berat tubuh trenggiling.
Baca Juga: Cicak Sering Masuk ke Dalam Gelas Berisi Air dan Centong Nasi, Usir dengan Cara Ini
Karena kerasnya sisik trenggiling inilah, sisiknya punya fungsi untuk melindungi tubuh hewan ini.
Biasanya, predator seperti harimau atau singa akan melepaskan trenggiling karena taring dan cakar mereka tidak bisa menembus sisik yang kuat dan keras.
Namun sisik yang keras bukan satu-satunya perlindungan yang dimiliki oleh trenggiling.
Baca Juga: Seekor Salamander Ditemukan Tidak Bergerak Selama 7 Tahun, Bagaimana Caranya Makan?
Mekanisme pertahanan trenggiling yang utama sebenarnya adalah mengeluarkan bahan kimia dari kelenjar yang ada di bagian belakang tubuhnya ke arah predator yang mengancam.
Sedangkan menggulung dirinya hingga menyerupai bola dan sisik menutupi seluruh tubuh adalah mekanisme pertahanan diri yang kedua.
Populasi Trenggiling Mulai Menurun
Wah, ternyata trenggiling punya cara mempertahankan diri dari predator yang sangat unik, ya.
Sayangnya, saat ini populasi trenggiling semakin menurun dan sedikit, nih, teman-teman, bahkan menjadi hewan yang terancam punah.
Meski punya sisik yang sangat keras dan kuat, hal ini tidak menghindarkan trenggiling dari perburuan liar.
Justru sisiknya yang keras menjadi hal yang membuat trenggiling banyak diburu secara ilegal, selain dagingnya yang juga diburu.
Bahkan perburuan trenggiling secara besar-besaran membuat hewan ini menjadi mamalia yang paling banyak diburu!
Baca Juga: Ingin Pelihara Iguana? Cari Tahu Dulu 6 Fakta Iguana Agar Lebih Aman dan Tahu Cara Merawatnya
Sisik trenggiling banyak diburu untuk dijasikan obat di Afrika, Vietnam, dan Tiongkok.
Salah satu manfaat yang dipercaya dari obat yang dibuat menggunakan sisik trenggiling adalah untuk menyembuhkan radang sendi.
Padahal dalam dunia medis, penggunaan sisik trenggiling untuk pengobatan belum terbukti, lo.
Baca Juga: Rahasia di Balik Kebiasaan Burung yang Suka Mengangkat Satu Kakinya, Pernah Tahu?
Bahkan Indonesia saat ini termasuk dalam daftar 10 negara yang menjualbelikan sisik trenggiling secara ilegal.
Semoga penjualan sisik dan daging trenggiling tidak lagi terjadi, sehingga trenggiling tidak punah, ya, teman-teman!
Sumber: earthbuddies.net
Yuk, tonton video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | VOA |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR