Kelelawar Punya Respons Imun yang Tinggi
Hal utama yang membuat kelelawar bisa bertahan dari serangan virus penyakit yang ada dalam tubuhnya adalah karena sistem kekebalan tubuhnya yang sudah siap.
Kelelawar punya sistem kekebalan tubuh yang siap untuk melawan infeksi, dengan cara membasmi virus dari sel.
Selain itu, respons imun kelelawar yang tinggi juga membantu kelelawar untuk mendorong penyebaran virus dengan cepat.
Akibatnya, meskipun virus yang ada di tubuhnya bersifat sangat menular, tapi hal ini tidak merusak kelelawar secara individual.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Kucing juga Ada yang Kidal! Ini Penjelasannya
Namun hal ini berbeda pada hewan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lambat dari kelelawar.
Hewan dengan sistem kekebalan tubuh yang responsnya lebih lambat akan kesulitan untuk membasmi virus di tubuhnya.
Ada Sistem Persinyalan yang Memperigatkan Sel-Sel Tubuh Kelelawar
Selain sistem kekebalan tubuh dengan respons yang cepat, kelelawar bisa melawan infeksi virus berbahaya dalam tubuhnya adalah karena ada sistem persinyalan pada sayapnya.
Sistem persinyalan ini melibatkan molekul yang bernama interferon-alfa, yang bertugas untuk memberikan peringatan kepada sel-sel tubuh kelelawar sebelum infeksi virus menyerang.
Baca Juga: Burung Tidak Punya Gigi, Lalu Bagaimana Caranya Mengunyah Makanan, ya?
Dengan adanya sistem peringatan yang cepat inilah, kelelawar juga dapat dengan cepat mengaktifkan sistem respons kekebalan tubuh untuk segera melawan virus sebelum menginfeksi tubuh mereka.
Hal ini sudah dibuktikan dengan membandingkan sistem kekebalan tubuh pada kelelawar dan monyet.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR