Bobo.id - Banjir akibat curah hujan tinggi saat ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Jika kita terpapar air banjir secara langsung, maka dikhawatirkan ada beberapa penyakit yang menyerang, nih.
Salah satu penyakit yang bisa kita alami setelah terpapar banjir adalah tipes atau demam tifoid.
Teman-teman pasti pernah mendengar penyakit bernama tifus, kan? Wah namanya sama seperti tipes, ya.
Meskipun tipes dan tifus terdengar mirip, namun sebenarnya kedua penyakit ini berbeda.
Yuk, bahas apa itu tipes dan tifus, agar tidak lagi tertukar saat menyebutnya!
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Bernapas, Oksigen di Tubuh Juga Penting untuk Cegah Pertumbuhan Kanker
Penyebab Tipes dan Tifus Berbeda
Selama ini, banyak yang menyebut tifus disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella typhi.
Namun sebenarnya Salmonella typhi adalah bakteri penyebab penyakit tipes atau demam tifoid.
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella typhi.
Biasanya, bakteri ini menyebar dari makanan dan minuman yang kotor dan terkontaminasi.
Baca Juga: Ternyata Warna Ingus Punya Arti yang Berbeda Bagi Kesehatan, Cari Tahu Arti 6 Warna Ingus, yuk!
Kontaminasi bakteri ini pada makanan dan minuman bisa disebabkan karena cara pengolahan yang kurang bersih, misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan atau memasak.
Nah, bakteri ini kemudian menyerang saluran pencernaan kita dan masuk ke dalam aliran darah.
Akibatnya, tubuh bisa mengalami demam, yang merupakan respons atau reaksi dari adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Lalu apa bedanya tipes dengan tifus?
Hal utama yang membedakan tipes atau demam tifoid dengan tifus adalah bakteri penyebabnya, nih.
Baca Juga: Tidak Hanya Menandakan Bahagia, Ternyata Tertawa Ada 7 Jenis yang Berbeda!
Jika tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan, maka tifus dipengaruhi oleh bakteri bernama Rickettsia typhi .
Bakteri Rickettsia typhi dibawa oleh serangga seperti kutu atau hewan pengerat melalui gigitannya.
Hal ini kemudian menyebabkan infeksi pada manusia hingga menyebabkan penyakit tifus.
Tipes dan Tifus Memiliki Gejala yang Mirip
Selain karena namanya mirip, banyak orang keliru menyebutkan tifus dan tipes karena gejalanya yang mirip, nih.
Tifus akan ditandai dengan demam yang muncul selama satu atau dua minggu setelah penularan.
Tifus punya gejala yang cukup mirip dengan flu, yaitu batuk, sakit kepala, demam, mual, muntah, hingga otot dan sendi yang terasa pegal.
Ternyata tipes juga punya perbedaan yang mirip dengan tifus, teman-teman.
Baca Juga: Meski Dibius, Apa yang Terjadi Jika Pasien Terbangun saat Sedang Dioperasi?
Setiap orang yang mengalami tipes akan menunjukkan gejala seperti demam, muntah, dan tubuh terasa pegal.
Inilah sebabnya, perlu pemeriksaan lebih lanjut agar dapat diketahui, apakah penyakit yang diderita merupakan tipes atau tifus.
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Mengantuk, Inilah 7 Fakta Menguap yang Terjadi pada Tubuh Manusia!
Mengapa Tipes dan Tifus Punya Nama yang Mirip, ya?
Apakah ada yang sering salah menyebut tipes menjadi tifus atau sebaliknya? Hal ini sering terjadi, kok, teman-teman.
Namun, mengapa tipes yang merupakan demam tifoid ini punya nama yang mirip dengan tifus, ya?
Kemiripan nama ini ternyata muncul sejak tahun 1800an, lo.
Saat itu, dokter bahkan belum tahu kalau ada dua jenis penyakit yang berbeda, yaitu tipes dan tifus.
Alasannya adalah karena gejala yang menyebabkan dua penyakit ini sangat mirip.
Baca Juga: Bisa Melawan Kanker! 9 Manfaat Ini Bisa Didapat dengan Rutin Minum Air Rendaman Mentimun
Selain itu, daerah yang kotor atau tidak bersih juga menjadi tempat yang tepat untuk penyebaran dua penyakit tadi.
Sedangkan kemiripan nama bakteri penyebabnya, yaitu typhi, diambil dari bahasa Yunani, yang berarti 'kabur' atau 'tidak jelas'.
Penyebabnya adalah karena tipes dan tifus sama-sama membuat penderitanya mengalami kebingungan atau pusing.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Forbes,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR