Lalu apa bedanya tesaurus dengan kamus? Tesaurus tidak berisi arti atau pengertian dari berbagai kata.
Tesaurus digunakan saat kita ingin mencari sinonim atau persamaan suatu kata maupun antonim atau makna berlawanan dari sebuah kata.
Kata-kata dalam tesaurus tidak selalu disusun sesuai urutan hurufnya seperti di kamus, tapi juga ada yang disusun secara sistematis, yaitu kata-kata yang memiliki makna sama dikelompokkan bersama.
Apa saja berbagai fakta mengenai tesaurus, ya?
Baca Juga: Gawat! Menurut Ilmuwan, Hutan Paru-Paru Dunia Ini Akan Hadapi Titik Kritis
1. Kata Tesaurus Berasal dari Bahasa Yunani
Penggunaan tesaurus dimaksudkan agar kita punya referensi atau pilihan lain dalam pemilihan kata.
Nama tesaurus ini cukup unik, ya, teman-teman, karena terdengar seperti nama dinosaurus.
Namun sebenarnya tesaurus berasal dari bahasa Yunani, lo, yaitu thesauros.
Thesauros dapat diartikan sebagai harta, atau gudang barang-barang berharga.
Baca Juga: Ternyata Inilah Kekayaan Laut di Pulau Natuna yang Indah, Bukan Hanya jadi Habitat Biota Laut
2. Tesaurus Kuno Pertama Diperkirakan Ditulis pada Akhir Abad 1 atau Awal Abad 2
Seorang sejarawan dan ahli tata bahasa dari Yunani, Philo dari Byblos diperkirakan menulis tesaurus kuno pertama antara a
Buku ini diberi judul On Synonyms, sebuah buku yang mirip dengan kamus, tapi berisi sinonim atau persamaan kata.
On Synonyms berisi kata-kata dalam bahasa Yunani, yang juga dituliskan berbagai kata lain yang mirip dengan kata itu.
Inilah sebabnya, buku On Synonyms dianggap sebagai tesaurus kuno sekaligus tesaurus pertama.
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR