Bobo.id - Kamus akan kita gunakan untuk mencari arti dari kata-kata yang tidak kita ketahui.
Mencari arti sebuah kata di dalam kamus juga lebih mudah, karena setiap kata disusun berdasarkan susunan huruf.
Teman-teman mungkin sudah sering menggunakan kamus, namun apakah ada yang pernah menggunakan tesaurus?
Dari namanya, apakah tesaurus ada kaitannya dengan salah satu jenis dinosaurus? Hihihi... Tentu saja tidak ada, teman-teman.
Agar tidak penasaran, kita cari tahu, yuk, apa itu tesaurus dan berbagai fakta mengenai tesaurus!
Baca Juga: Apakah Kepribadian Memengaruhi Kebiasaan Makan Kita? Ayo, Cari Tahu!
Berisi Berbagai Kata, Apakah Tesaurus Sama dengan Kamus?
Kita tahu, nih, kalau kamus berisi berbagai kata yang dapat kita ketahui arti, cara membaca, hingga contoh penggunaannya.
Nah, kalau teman-teman membuka tesaurus, maka hal yang sama juga akan dijumpai, yaitu menemukan setiap halaman berisi berbagai kata.
Lalu apa bedanya tesaurus dengan kamus? Tesaurus tidak berisi arti atau pengertian dari berbagai kata.
Tesaurus digunakan saat kita ingin mencari sinonim atau persamaan suatu kata maupun antonim atau makna berlawanan dari sebuah kata.
Kata-kata dalam tesaurus tidak selalu disusun sesuai urutan hurufnya seperti di kamus, tapi juga ada yang disusun secara sistematis, yaitu kata-kata yang memiliki makna sama dikelompokkan bersama.
Apa saja berbagai fakta mengenai tesaurus, ya?
Baca Juga: Gawat! Menurut Ilmuwan, Hutan Paru-Paru Dunia Ini Akan Hadapi Titik Kritis
1. Kata Tesaurus Berasal dari Bahasa Yunani
Penggunaan tesaurus dimaksudkan agar kita punya referensi atau pilihan lain dalam pemilihan kata.
Nama tesaurus ini cukup unik, ya, teman-teman, karena terdengar seperti nama dinosaurus.
Namun sebenarnya tesaurus berasal dari bahasa Yunani, lo, yaitu thesauros.
Thesauros dapat diartikan sebagai harta, atau gudang barang-barang berharga.
Baca Juga: Ternyata Inilah Kekayaan Laut di Pulau Natuna yang Indah, Bukan Hanya jadi Habitat Biota Laut
2. Tesaurus Kuno Pertama Diperkirakan Ditulis pada Akhir Abad 1 atau Awal Abad 2
Seorang sejarawan dan ahli tata bahasa dari Yunani, Philo dari Byblos diperkirakan menulis tesaurus kuno pertama antara a
Buku ini diberi judul On Synonyms, sebuah buku yang mirip dengan kamus, tapi berisi sinonim atau persamaan kata.
On Synonyms berisi kata-kata dalam bahasa Yunani, yang juga dituliskan berbagai kata lain yang mirip dengan kata itu.
Inilah sebabnya, buku On Synonyms dianggap sebagai tesaurus kuno sekaligus tesaurus pertama.
3. Tesaurus Modern Pertama Dituliskan oleh Seorang Dokter
Setelah tesaurus kuno yang dibuat oleh sejarawan Yunani bernama Philo dianggap sebagai tesaurus pertama, tesaurus kemudian dikembangkan menjadi tesaurus modern, seperti yang digunakan saat ini.
Seorang dokter Inggris, bernama Peter Mark Roget dipercaya sebagai penulis tesaurus modern yang pertama.
Penyusunan tesaurus ini dimulai tahun 1805, yaitu ia mulai menyusun daftar kata-kata, yang kemudian disusun berdasarkan makna, lalu disusun sesuai temanya.
Penerbitan tesaurus dilakukan tahun 1852, yang menjadi tesaurus modern dan masih digunakan hingga saat ini.
Baca Juga: Pameran Buku Big Bad Wolf Hadir Lagi di Jakarta, Tertarik Berkunjung?
4. Ada Tesaaurus yang Berisi Puisi Sansekerta
Selain tesaurus dalam bahas Yunani yang dituliskan oleh seorang sejarawan Yunani, ternyata juga ada tesaurus yang dituliskan dalam bahasa Sansekerta, lo.
Tesaurus ini dituliskan oleh seorang penyair dan ahli tata bahasa India, yaitu Amara Sinha pada abad ke-4.
Uniknya, tesaurus yang dituliskan Amara Sinha ini tidak hanya berisi kata-kata yang dikelompokkan saja.
Dalam tesaurus ini, berisi puisi panjang yang dibagi menjadi tiga bagian.
Nah, kata-kata dalam puisi ini kemudian diubah menggunakan kata-kata lain yang maknanya sama, dengan tujuan agar pembaca bisa dengan mudah menghapal kata-kata.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR