Setiap orang secara alami akan memeriksa wajah orang lain dan peka terhadap berbagai isyarat wajah.
Menyentuh wajah kemudian jadi cara bagi kita untuk menentukan ekspresi wajah kita sendiri.
Salah satu contoh kesadaran diri publik ini misalnya saat ada orang lain yang sedang menguap, kita akan otomatis menguap, yang menandakan bahwa kita sadar bahwa ada orang lain di sekitar.
Baca Juga: Sebuah Pulau di Antartika Dipenuhi 'Salju Darah', Apa Penyebabnya?
2. Menyentuh Wajah Tidak Dianggap Sebagai Ancaman
Ketika dianjurkan untuk tidak menyentuh wajah, mungkin ada beberapa orang yang justru jadi semakin sering menyentuh bagian wajahnya.
Penyebab kita tetap amenyentuh wajah dan sulit menghentikannya adalah karena menyentuh wajah tidak dianggap sebagai ancaman oleh manusia.
Selain itu, menyentuh wajah juga dianggap tidak ada kaitannya dengan kontaminasi atau penyebaran penyakit melalui sentuhan wajah.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Sedang Mengalami Fenomena Cuaca Ekstrem, Apa Penyebabnya?
Nah, karena anggapan inilah, banyak orang yang secara tidak sadar tetap menyentuh wajahnya.
Padahal menyentuh wajah, terutama mata, mulut, maupun hidung, bisa menjadi jalan bagi virus untuk masuk ke tubuh.
Source | : | Business Insider,Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR