Bobo.id – Saat sakit, mungkin ada di antara teman-teman yang mengalami gejala muntah. Kita memang bisa muntah saat sakit.
Kita bisa muntah sebagai gejala infeksi, atau penyakit lainnya.
Muntah bukanlah penyakit, melainkan reaksi yang dialami tubuh kita, misalnya reaksi risitasi pada usus atau tubuh yang berusaha mengeluarkan benda yang berbahaya dari perut.
Apa teman-teman tahu? Warna muntah bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh, lo.
Saat mengalami suatu kondisi kesehatan tertentu, warna muntah juga bisa berubah.
Apa saja warna muntah dan artinya bagi kesehatan, ya?
Muntah Tanpa Warna
Mungkin di antara teman-teman yang pernah memuntahkan cairan tanpa warna. Biasanya ini terjadi ketika kita sudah berkali-kali muntah, sehingga perut sudah kosong.
Muntah tanpa warna ini bisa disebabkan oleh keracunan makanan, migrain, flu perut, gangguan lambung, hingga cedera kepala.
Muntah Warna Putih
Teman-teman mungkin pernah mengalami muntah yang berwarna putih atau seperi berbuih.
Umumnya muntah warna putih disebabkan oleh makanan yang kita makan, yang berwarna putih, seperti es krim atau susu.
Kemudian, muntah yang berbuih biasanya terjadi ketika perut kelebihan gas.
Kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan perut kelebihan gas misalnya asam lambung, GERD, dan gastritis.
Baca Juga: Saat Bertanding, Pesepak Bola Sering Memuntahkan Air Minumnya, Kenapa, ya?
Muntah Warna Kuning atau Hijau
Saat seseorang memuntahkan cairan warna kuning atau hijau, ini bisa berarti ada cairan empedu yang keluar.
Namun, muntah warna kuning atau hijau juga bisa tejadi ketika perut kosong, misalnya ketika flu perut, atau pada ibu hamil yang mengalami mual di pagi hari.
Muntah warna kuning dan hijau juga bisa disebabkan oleh usus yang tersumbat, yang bisa disebabkan oleh kondisi batu empedu atau hernia.
Muntah Warna Oranye
Muntah Warna oranye ini bisa terjadi saat awal seseorang mengalami sakit.
Biasanya, cairan muntah bisa berwarna oranye karena seseorang yang sakit makan ketika masih mengalami mual dan muntah.
Selain itu, muntah warna oranye juga bisa dialami seseorang saat keracunan makanan, flu perut, influenza, migrain, atau ibu hamil yang mual di pagi hari.
Muntah Warna Merah Muda
Ini juga dikenal dengan muntah darah. Ini bisa terjadi pada anak-anak yang memiliki intoleransi laktosa, tidak sengaja menelan darah dari cedera di mulut, atau kondisi kesehetan tertentu.
Sedang pada orang dewasa, ini bisa terjaadi jika ada luka di area mulut, masalah organ hati, atau kondisi kesehatan lainnya.
Baca Juga: Kenapa Ingus Berwarna Hijau Saat Kita Sedang Flu? #AkuBacaAkuTahu
Muntah Warna Cokelat
Umumnya, muntah warna cokelat yang bukan disebabkan oleh makanan yang dimakan bisa jadi tanda adanya darah, misalnya karena kondisi radang di lambung.
Muntah warna cokelat juga bisa terjadi karena konstipasi yang parah.
Muntah Warna Hitam
Muntah warna hitam juga bisa terjadi meski tidak mengonsumsi makanan yang berwarna hitam.
Misalnya muntah warna hitam bisa disebabkan oleh adanya kandungan darah yang sudah teroksidasi oleh asam di lambung. Kemungkinan saat muntah pendarahan itu sudah tehenti.
Menghubungi Dokter Ketika Muntah
Selain warna, muntah juga bisa memiliki tekstur yang berbeda, tegantung pada isi lambung dan penyebab muntah, teman-teman.
Jika teman-teman muntah, sebaiknya segera sampaikan pada orang tua tentang kondisimu, agar bisa diperiksakan ke dokter. Ini harus dilakukan segera, terutama jika ada kandungan darah pada cairan muntah.
Perawatan dokter juga harus segera diberikan jika muntah terus terjadi dan kondisi tidak segera membaik, hingga terjadi dehidrasi atau pusing.
Baca Juga: Mengapa Kita Ingin Muntah Saat Kita Sedang Sakit? Cari Tahu, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR