Bobo.id – Sejak awal Maret, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang menghadapi virus corona.
Sejak minggu kemarin, organisasi kesehatan dunia WHO sudah mengumumkan bahwa penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona 2019-nCoV merupakan pandemi.
Pandemi merupakan wabah penyakit yang tersebar luas di suatu kawasan, benua, atau seluruh dunia. Kemudian pandemi juga terjadi secara serempak.
Mulai beberapa hari lalu, banyak orang menerapkan social distancing, teman-teman.
Kira-kira, apa itu social distancing, ya?
Apa Itu Social Distancing?
Kemarin, Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.
Mengurangi aktivitas di luar rumah atau tempat umum merupakan bentuk social distancing, teman-teman.
Social distancing ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona 2019-nCoV semakin meluas. Sebabnya, saat melakukan social distancing berarti kita tidak melakukan banyak kontak dengan orang lain.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu untuk Pencegahan Virus Corona
Mungkin teman-teman sudah tahu, bahwa sebagian besar penularan penyakit COVID-19 adalah dari satu orang ke orang lain.
Penyakit itu bisa menular melalui beberapa cara, yaitu:
1. Melakukan kontak langsung berdekatan dengan orang yang terinfeksi virus selama beberapa waktu.
2. Tertular virus melalui tetes air hasil pernapasan yang keluar saat orang yang terinfeksi virus batuk atau bersin
3. Menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminasi virus dari batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi, kemudian tangan menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Diharapkan, dengan mengurangi pertemuan dengan orang lain di tempat umum, kesempatan virus untuk semakin menyebar akan semakin kecil.
Masyarakat bisa melakukan social distancing dengan menghindari keramaian atau orang yang sedang sakit.
Kemudian, pemerintah dan pihak berwenang bisa membuat kebijakan, misalnya ada sekolah yang membuat pembelajaran online, ada kantor yang memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah, dan ada juga rumah ibadah yang menerapkan ibadah melalui live streaming.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Cara Batuk, Bersin, dan Mencuci Tangan yang Benar
Bagaimana Cara Menerapkan Social Distancing untuk Mencegah Penyebaran Virus?
1. Menghindari Kontak Dekat Orang Lain
Menurut ahli epidemiologi (ilmu penyebaran penyakit menular pada manusia), George Rutherford, sebaiknya saat ini kita menghindari kontak dekat dengan orang lain untuk menghindari tertular virus dan menghindari menularkan virus pada orang lain.
2. Menghindari Pertemuan Besar
Nah, kalau sekolah mu menerapkan libur atau pembelajaran di rumah untuk sementara waktu, ini dimaksudkan untuk menghindari pertemuan besar, di mana banyak orang berkumpul di satu tempat, teman-teman.
Sebaiknya, patuhi imbauan dari sekolah untuk belajar di rumah, ya. Bagi yang diliburkan, ada baiknya juga kita bermain atau beraktivitas di rumah.
Baca Juga: Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari, Segera Periksa ke Dokter Jika Mengalaminya
3. Menghindari Menggunakan Transportasi Umum
Di transportasi umum, kita akan bertemu banyak orang. Sebaiknya, hindari menaiki transportasi umum jika penuh sesak atau sangat ramai.
Untuk mengurangi risiko tertular virus atau penularan virus, lebih baik memilih menggunakan transportasi umum saat lengang.
Selain itu, sebaiknya tidak pergi ke tempat umum yang ramai jika memang aktivitasnya tidak terlalu penting, teman-teman.
Ingat juga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga teratur, istirahat cukup dan jangan tidur terlalu larut. Biasakan juga mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan ketika pulang dari aktivitas di luar rumah, ya.
Baca Juga: 8 Cara untuk Cegah Virus Corona saat Berada di Transportasi Umum, Tidak Perlu Panik dan Lakukan Ini
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,Australia Government Department of Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR