Burung harus banyak mengepakkan sayapnya saat mulai terbang untuk membangun kecepatan. Ia juga banyak mengepakkan sayapnya untuk mengurangi kecepatan.
Jika burung ingin terbang di pesawat antariksa, ia juga perlu mengepakkan sayap. Kemudian, saat sudah terbang, burung cukup meluncur saja karena tidak ada gravitasi yang akan menariknya ke bawah.
Di pesawat antariksa yang terisi udara, sayap dan ekor burung masih berfungsi sehingga ia bisa terbang, bahkan berbelok, menambah kecepatan, atau mengurangi kecepatan. Berbeda dengan manusia yang hanya bisa melayang di stasiun antariksa atau pesawat antariksa.
Namun, burung harus mengendalikan dirinya yang terasa sangat ringan.
Jadi, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, mengapa burung bisa terbang di dalam pesawat antariksa tapi tidak bisa terbang di ruang angkasa?
Baca Juga: Saat Terbang di Langit, Bagaimana Caranya Burung Tidak Tertarik Gaya Gravitasi?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Howstuffworks,Study,It's AumSum Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR