Kondensasi terjadi karena adanya perbedaan suhu yang cukup besar antara suhu air es dengan suhu udara di sekitarnya.
Uap Air Berubah Menjadi Cairan karena Kondensasi
Setiap saat, udara di sekitar kita ternyata mengandung air, lo, teman-teman, tapi air di sekitar kita bentuknya bukan cairan.
Air yang ada di sekitar kita berbentuk gas yang disebut sebagai uap air yang berputar-putar.
Nah, uap air di sekitar kita inilah yang menyebabkan terjadinya kondensasi sehingga timbul titik-titik air di bagian luar gelas yang berisi air dingin atau air es.
Uap air memiliki molekul yang akan berubah saat bersentuhan dengan permukaan yang suhunya lebuh rendah, seperti permukaan gelas yang dingin.
O iya, udara yang lebih hangat mengikat air yang lebih banyak dibandingkan dengan udara yang lebih dingin atau suhunya lebih rendah.
Ketika udara hangat yang memiliki air lebih banyak bertemu dengan permukaan gelas yang berisi air dingin, maka molekul uap air akan menyatu dengan udara dingin di sekitar gelas.
Baca Juga: Eksperimen Mengembangkan Balon Tanpa Ditiup, Bagaimana Caranya, ya?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR