Caranya adalah dengan melaju dalam kecepatan yang sangat tinggi. Sayangnya, kecepatan pesawat penumpang hanya mencapai satu per lima dari kecepatan yang dibutuhkan.
Pesawat atau roket harus melaju secepat lebih dari 40.000 kilometer per jam untuk mencapai ruang angkasa.
Sementara saat ini, pesawat penumpang tercepat hanya memiliki kecepatan sekitar 8.000 kilometer per jam saja, teman-teman.
Baca Juga: Meski Sekilas Terlihat Sama, Bintang Ternyata Punya Warna yang Berbeda
Bahan Bakar Pesawat Terbakar Lebih Cepat
Selain masalah dengan gravitasi Bumi, masalah lainnya adalah pada ketersediaan udara di ketinggian tertentu.
Saat pesawat menempuh jarak yang semakin tinggi, maka hal ini akan membuat udara dan atmosfer menjadi semakin tipis.
Udara dan atmosfer yang semakin tipis ini membuat beberapa pengaruh pada pesawat.
Pertama, udara yang semakin tipis akan membuat molekul udara menjadi lebih sedikit juga. Ini membuat pesawat sulit untuk tetap berada di udara.
Kedua, udara yang semakin tipis membuat bahan bakar di pesawat jadi lebih mudah terbakar.
Akibatnya, mesin pesawat jadi sulit menyala dan lebih cepat kehilangan dayanya.
Yap, molekul udara punya beberapa fungsi penting dalam penerbangan pesawat.
Molekul udara berguna untuk mengangkat pesawat agar bisa terbang lebih tinggi dan membakar bahan bakar pesawat.
Selain itu, hilangnya molekul udara juga akan membuat pesawat kehilangan arah, sehingga menjadi tidak kuat menembus awan.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Business Insider,NASA |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR