Terdapat Senyawa Capsaicin dalam Cabai
Cabai terkenal dengan rasa pedasnya yang berasal dari biji pipih berwarna putih yang ada di dalamnya, teman-teman.
Rasa pedas pada cabai ini disebabkan oleh sebuah senyawa bernama capsaicin yang terkandung di dalam biji cabai.
Capsaicin adalah senyawa kimia aktif yang mampu memberikan sensasi pedas dan panas seperti terbakar ketika dimakan.
Semakin banyak kandungan capsiacin yang ada dalam cabai, maka semakin pedas pula cabai itu.
Baca Juga: Benarkah Otak Kiri dan Kanan Manusia Punya Kemampuan yang Berbeda?
Sensasi Pedas Disebabkan Reseptor Saraf yang Aktif
Sensasi pedas dan seperti terbakar yang kita rasakan ketika mengonsumsi cabai terjadi karena ada reseptor pada saraf tertentu pada tubuh kita yang peka terhadap rasa panas.
Contohnya adalah saat bersentuhan dengan lidah, dinding kerongkongan, atau dinding lambung, maka molekul capsaicin akan berhubungan dengan reseptor saraf yang menangkap sinyal nyeri.
Sinyal tadi kemudian akan diteruskan ke otak yang kemudian diartikan sebagai rasa sakit dan sensasi terbakar yang menyerang tubuh.
Baca Juga: Merasa Pusing saat Mencium Aroma yang Menyengat? Ketahui Sebabnya, yuk!
Mengapa Perut Mulas Setelah Konsumsi Makanan Pedas?
Senyawa capsaicin yang bisa menimbulkan sensasi terbakar ini akan membuat lambung merespons capsaicin dengan cara tertentu, teman-teman.
Lambung akan merespons senyawa capsaicin yang masuk ke lambung dengan cara memproduksi lendir untuk melindungi lambung dari iritasi.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR