Nah, dengan melakukan tes ini, maka dokter akan dapat memastikan penyakit apa yang dialami dan apakah virus maupun bakteri penyebab penyakit masih ada di tenggorokan.
Tes swab juga dilakukan kalau seseorang menunjukkan gejala infeksi tenggorokan, kemerahan, pembengkakan, maupun bintik putih di sekitar amandel.
Dengan melakukan tes swab, maka bisa diketahui apakah penyebab penyakit merupakan bakteri atau virus.
Tes swab juga harus dilakukan sesegera mungkin, karena penyakit yang menyerang tenggorokan bisa menular dengan cepat.
Baca Juga: Mengandung Banyak Kuman, Bersihkan Ponsel dengan Cara yang Tepat
Dokter akan Memeriksa Sampel yang Sudah Diambil
Alat tes yang berbentuk seperti cotton bud berukuran besar ini akan diusapkan ke pangkal tenggorokan dan dimasukkan ke hidung untuk mendapatkan sampel air liur.
Kemudian sampel yang sudah diambil ini akan diperiksa dengan meletakkan kapas berisi sampel tadi di atas piring uji untuk membiarkan bakteri tumbuh di atasnya.
Proses menumbuhkan bakteri dalam sampel ini disebut dengan kultur.
Baca Juga: Sudah Sikat Gigi tapi Masih Bau Mulut? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Tes kimia yang dilakukan pada sampel yang sudah melalui proses kultur akan membantu dokter untuk menentukan apakah ada bakteri berbahaya, maupun jenis bakteri yang ada pada sampel.
Karena perlu dilakukan proses penumbuhan bakteri inilah, maka hasil tes swab biasanya baru bisa diketahui beberapa hari setelah pengambilan sampel dilakukan.
---
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR