Bobo.id - Dari delapan planet yang ada di tata surya, apakah teman-teman tahu planet apa yang paling besar?
Yap, betul sekali! Jupiter adalah planet terbesar yang ada di tata surya kita. Kemudian disusul dengan Saturnus, Uranus, Neptunus, dan barulah Bumi.
Jupiter terbentuk dari kumpulan gulungan gas yang besar dan badai dahsyat yang kemudian bersatu karena tarikan gravitasi yang kuat.
Baca Juga: Mengapa Bumi Tidak Punya Cincin Seperti Saturnus dan Tiga Planet Lainnya?
Planet ini pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada 1960 dan banyak ahli astronomi lainnya yang terpesona oleh planet ini.
Jupiter memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari bintang kerdil cokelat.
Namun, karena massanya tidak cukup besar, Jupiter tidak bisa dimasukkan ke dalam kelompok bintang kerdil cokelat.
Jupiter mempunyai lebih dari 60 satelit alami dalam orbit yang mengitarinya. Hal ini dikarenakan Jupiter memiliki gaya gravitasi yang besar.
Bagaimana jika Jupiter dibandingkan dengan Bumi kita, ya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 7 Makanan yang Sering Dikonsumsi Oleh Orang Indonesia Ini Ternyata Berasal dari Benua Amerika
Ukuran, Massa, dan Kepadatan
Jupiter memiliki diameter hampir sebelas kali diameter Bumi. Volumenya juga 1.321 kali lebih besar dari Bumi.
Namun, Bumi memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Jupiter.
Hal tersebut dikarenakan Bumi adalah planet terestial atau biasa disebut dengan planet berbatu. Sedangkan, Jupiter adalah planet besar yang terbuat dari gas.
Jupiter tidak bisa dipijak. Karena Jupiter tidak memiliki permukaan yang padat dan solid seperti Bumi.
Tekanan atmosfer Jupiter diperkirakan sama dengan satu bar, yaitu tekanan yang ada pada permukaan laut Bumi.
Baca Juga: Membersihkan Ponsel Penting, tapi Jangan Bersihkan Layar Ponsel dengan 5 Benda Ini
Komposisi dan Struktur
Seperti yang sudah dijelaskan, Bumi merupakan planet terestial yang berarti Bumi terdiri dari mineral silikat dan logam.
Inti bumi dibedakan menjadi dua, yaitu inti dalam dan inti luar.
Bentuk bumi adalah bulat pepat yaitu sebuah bentuk bola yang agak pipih di bagian kutubnya.
Sebaliknya, Jupiter tersusun dari gas dan cairan yang terbagi antara atmosfer gas luar dan interion yang lebih padat.
Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak dan Bangun dengan Segar? Terapkan Berbagai Cara Ini!
Atmosfer luar Jupiter terdiri dari 88-92 persen hidrogen dan 8-12 persen helium, dan sisanya adalah unsur-unsur lain.
Atmosfer Jupiter juga mengandung sejumlah metana, uap, air, amonia, dan senyawa yang berdasar silikon juga benzena dan hidrokarbon lain.
Inti jupiter adalah campuran elemen-elemen padat dan lapisan di sekitarnya adalah hidrogen metalik cair dengan beberapa kandungan helium.
Lapisan terluar terbentuk dari molekul hidrogen. Inti Jupiter juga berbatu, tidak seperti atmosfer luarnya yang hanya gas.
Bentuk Jupiter sama seperti Bumi yaitu bulat pepat. Kepipihan kutub Jupiter bahkan terlihat lebih besar daripada Bumi.
Hal itulah yang membuat Jupiter memiliki rotasi yang sangat cepat.
Kenapa Gas di Planet Jupiter Tidak Menyebar?
Mungkin teman-teman bertanya, bagaimana bisa gas bisa mempertahankan bentuknya menjadi sebuah planet dan tidak menyebar?
Sama seperti material lain di alam semesta, gas juga memiliki massa dan gravitasi.
Jika kita mengumpulkan banyak gas sampai massanya setara dengan massa Bumi, tarikan gravitasi gas tersebut juga akan sama dengan tarikan gravitasi Bumi.
Hanya saja, diameter kumpulan gas tersebut akan jauh lebih besar daripada diameter Bumi.
Jupiter memiliki banyak sekali gas. Begitu banyaknya hingga massanya bisa seberat 2,5 kali total massa gabungan seluruh planet di tata surya kita, lo.
Jadi, gas di Jupiter tidak menyebar karena ada tarikan gravitasi yang juga sangat kuat untuk membentunya menjadi sebuah planet.
Baca Juga: Bukan Hanya Berkeringat, Gugup Juga Bisa Bikin Kita Lupa! Ini Penyebabnya
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR