Menurut Editor in Chief National Geographic Indonesia, Bapak Didi Kaspi Kasim, National Geographic Indonesia optimis untuk berperan sebagai pengendali sosial bagi permasalahan di Bumi, khususnya di Indonesia.
National Geographic Indonesia juga meyakini bahwa alam tidak pernah ingkar terhadap perilaku manusia. Sehingga, dibentuklah kampanye #SayaPejalanBijak ini.
Kampanye #SayaPejalanBijak
Meski sudah berjalan selama 15 tahun, perjalanan National Geographic Indonesia masih panjang dan belum berakhir, nih. National Geographic Indonesia masih akan menjelajah keberagaman Nusantara, demi ilmu pengetahuan.
Menurut National Geographic Indonesia, perjalanan bukan sekadar melihat kehidupan di lokasi baru, tetapi juga mengambil makna dari kisah hidup dengan cara pandang yang baru.
Orang yang disebut “pejalan” itu bukan hanya yang mengeksplor suatu tempat dengan berjalan kaki, tapi juga kita yang menjelajah dengan berbagai alat transportasi, teman-teman.
Nah, kampanye #SayaPejalanBijak merupakan bagian kampanye National Geographic Indonesia yang mengajak para pejalan untuk lebih berempati pada lingkungan dan kehidupan setempat.
Kampanye itu adalah sebuah seruan dan ajakan untuk berkelana, mengedepankan etika selama perjalanan, dan membuat cerita untuk kebaikan sesama.
Diharapkan, adanya kampanye #SayaPejalanBijak bisa meningkatkan kesadaran tentang perjalanan yang bertanggung jawab, juga bagaimana perjalanan bisa membawa perubahan yang lebih baik.
Artinya, kampanye ini mengajak kita untuk bertanggungjawab sebagai pejalan dalam sebuah perjalanan.
Misalnya, ketika berada di transportasi umum, kita mendahulukan penumpang prioritas untuk mendapatkan tempat duduk, terutama saat ramai.
Baca Juga: Berencana Mengunjungi Keraton Yogyakarta? Patuhi Peraturan Ini, ya!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR