Sebagian Besar Virus Bisa Menyebabkan Penyakit
Teman-teman ingat, kan, kalau hanya ada 1 persen bakteri saja yang bisa menyebabkan penyakit?
Namun hal ini berkebalikan dengan virus, di mana sebagian besar virus yang ada justru bisa menyebabkan penyakit di tubuh.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus juga beragam, mulai dari penyakit yang ringan dan mudah disembuhkan seperti flu dan cacar air, hingga penyakit yang belum ditemukan obatnya, seperti polio.
Selain itu, virus juga memilih dalam menyerang, lo, yaitu menyerang sel-sel tertentu secara spesifik, misalnya menyerang sel pankreas, sistem pernapasan, atau menyerang darah.
Pada beberapa kasus, virus juga bisa menyerang bakteri yang ada di tubuh kita.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Sabun Penting Dilakukan, Begini Caranya Basmi Virus
Diperlukan Pengobatan yang Berbeda untuk Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus
Karena kedua jenis mikroba ini berbeda, maka pengobatan yang dilakukan untuk infeksi bakteri dan infeksi virus juga berbeda.
Ketika teman-teman terkena penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penyakit tersebut bisa diobati dengan mengonsumsi antibiotik.
Namun konsumsi antibiotik ini harus benar sesuai dosis atau resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus, artinya hanya mengonsumsi saat memang membutuhkannya.
Karena, saat kita mengonsumsi antibiotik secara terus-menerus meskipun tidak sakit, maka bakteri akan beradaptasi dan menjadi kebal terhadap antibiotik.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Apa Lagi Manfaat Jambu Biji Bagi Kesehatan?
Selain itu, konsumsi antibiotik secara berlebih tidak hanya menyebabkan bakteri penyebab penyakit saja yang mati, tapi juga bakteri baik yang berguna untuk tubuh dan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Sedangkan saat teman-teman menderita sakit yang disebabkan oleh infeksi virus, maka kita tidak bisa mengonsumsi antibiotik.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR