Misalnya, ketika malam hari suhu turun, suhu di dalam rumah kaca tetap hangat.
Ini karena di siang hari, dinding dan atap kaca membuat cahaya Matahari yang masuk terperangkap di dalamnya.
Efek Rumah Kaca Alami di Bumi
Nah, gas-gas di atmosfer Bumi itu cara kerjanya sama seperti rumah kaca untuk menanam tumbuhan, teman-teman.
Gas di atmosfer yang membuat cahaya Matahari terperangkap disebut gas rumah kaca, misalnya ada uap air, karbon dioksida, metana dan ozon.
Di siang hari, cahaya Matahari masuk ke atmosfer Bumi dan membuat permukaan Bumi menghangat.
Saat malam hari, permukaan Bumi mendingin dan melepaskan panas ke udara.
Tapi, gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer membuat sebagian panas terperangkap, sehingga Bumi tetap hangat. Rata-rata suhunya 14 derajat Celcius.
Sebenarnya, efek rumah kaca itu adalah proses alami yang membuat Bumi tetap nyaman untuk ditinggali makhluk hidup di dalamnya.
Lalu, apa hubungannya dengan pemanasan global, Bo?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Climate Kids NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR