Hubungan Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek rumah kaca yang terjadi secara normal cukup untuk membuat Bumi hangat.
Namun, meski efek rumah kaca terjadi secara alami, aktivitas manusia memengaruhi proses itu, nih.
Penggunaan energi dari bahan bakar fosil yang dilakukan manusia bisa menghasilkan karbon dioksida di udara.
Ini bisa terjadi ketika kita menggunakan listrik, menggunakan kendaraan, dan berbagai aktivitas lainnya yang memanfaatkan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak.
Akibatnya, ada semakin banyak gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer.
Berdasarkan penelitian NASA, tingkat gas rumah kaca yang semakin bertambah itu bisa menyebabkan atmosfer Bumi menangkap semakin banyak panas dari cahaya Matahari.
Akhirnya, suhu Bumi pun jadi semakin panas.
Lautan juga ikut menyerap sisa-sisa karbon dioksida di udara, lo. Namun, semakin banyak karbon dioksida di laut bisa menyebabkan perubahan berupa air laut yang semakin asam.
Baca Juga: Apa Itu Energi Terbarukan? Kenali Beberapa Sumber Energi Terbarukan, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Climate Kids NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR