Bobo.id - Ikan buntal dikenal sebagai ikan yang bisa mengembangkan tubuhnya.
Wah, apa yang terjadi di tubuh ikan buntal sebenarnya, ya? Mari cari tahu jawabannya!
Merasa Terancam
Teman-teman pernah melihat ikan buntal ketika mengembangkan tubuh?
Meskipun tampak lucu, sebenarnya mengembangkan tubuh adalah tanda bahwa ikan buntal sedang merasa terancam.
Biasanya, ini terjadi ketika ada predator mendekat dan ketika ikan buntal dikeluarkan paksa dari air.
Saat mengembang tubuh ikan buntal akan menjadi dua atau tiga kali lebih besar daripada ukuran aslinya.
Baca Juga: Mengapa Ikan di Laut Bisa Minum Air Asin Sementara Manusia Tidak Bisa Meminumnya?
Kulit mereka pun akan mengencang sehingga duri di tubuhnya berdiri tegak. Duri ini akan menjaga ikan buntal dari predator lainnya.
Selain itu, karena ikan buntal terlihat seperti bola berduri, predator pun akan menganggap ikan ini tidak menarik untuk dimakan.
Mengisi Perut dengan Air
Saat mulai merasa terancam, ikan buntal akan menghisap air dengan mulut mereka. Ikan buntal bisa membuka mulutnya sampai 14 detik, lo.
Lalu, air dipompa ke dalam perut ikan buntal. Perut ikan buntal terdiri dari lapisan khusus yang sangat elastis dan tidak memiliki tulang rusuk sehingga air bisa masuk dengan mudah.
Saat sedang mengembung, ikan buntal akan menjadi sulit bergerak. O iya sebenarnya ikan buntal memang akan mengembung ketika dia merasa bahwa dia tidak bisa bergerak lebih cepat dari musuhnya.
Baca Juga: Unik! Ikan Laut Dalam Ini Memiliki Rahang Besar dan Bergigi Transparan
Nah, setelah ikan buntal merasa bahwa predator atau ancaman sudah pergi, mereka akan mulai mengeluarkan air secara perlahan.
Cara ikan buntal bertahan hidup ternyata unik sekali, ya!
Baca Juga: Sekilas Bentuknya Mirip, Ini Perbedaan Sailfish dengan Ikan Marlin
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR