Bobo.id – Bumi kita berputar mengelilingi Matahari ditemani oleh satelitnya yang setia, yaitu Bulan.
Bulan mengikuti Bumi kemana-mana, teman-teman.
Apa teman-teman tahu? Keberadaan Bulan juga memengarui pasang surut air laut di Bumi, lo.
Kira-kira, saat peristiwa supermoon, di mana jarak Bulan dan Bumi lebih dekat, gelombang pasang di laut akan lebih tinggi tidak, ya?
Bagaimana Bulan Memengaruhi Pasang Surut Laut di Bumi?
Jika teman-teman pergi ke pantai, mungkin teman-teman pernah melihat keadaan pantai saat air laut pasang dan saat air laut surut.
Keadaan pasang dan surut itu dipengaruhi oleh gravitasi Bulan.
Kok bisa, ya?
Rupanya, gaya gravitasi Bulan menghasilkan kekuatan pasang surut (tidal force).
Kekuatan pasang surut itu menyebabkan air di permukaan Bumi menonjol keluar ke arah sisi terdekat dengan Bulan sisi terjauh dari Bulan.
Kita menyebutnya dengan gelombang pasang.
Baca Juga: Mengapa Ikan di Laut Bisa Minum Air Asin Sementara Manusia Tidak Bisa Meminumnya?
Meski massa Bulan hanya 1/100 massa Bumi, jangan lupa bahwa letak Bulan sangat dekat dengan Bumi dibandingkan benda langit lainnya. Sehingga gaya gravitasinya bisa memengaruhi permukaan Bumi.
Teman-teman pasti tahu, kan, bahwa Bumi berotasi? Karena rotasi Bumi, setiap wilayah Bumi akan melewati bagian permukaan yang terpengaruh oleh kekuatan pasang surut Bulan.
Jadi, ketika suatu wilayah Bumi berada di tempat yang terpengaruh kekuatan pasang surut Bulan, maka air di sana akan pasang.
Sementara, wilayah lain yang sedang tidak berada di bawah pengaruh kekuatan pasang surut Bulan, air di sana akan surut.
Ini menyebabkan ada siklus dua kali pasang dan dua kali surut yang muncul hampir setiap hari di hampir seluruh pantai di dunia.
Namun, tinggi rendahnya gelombang di setiap tempat di Bumi juga berbeda-beda, tergantung kondisi perairan di masing-masing tempat.
Apakah Peristiwa Langit Supermoon Memengaruhi Gelombang Pasang?
Pada setiap waktu tertentu, Bulan akan mencapai perigee atau titik terdekatnya dengan Bumi, teman-teman.
Para peristiwa yang disebut supermoon, posisi bulan pada titik terdekatnya itu bertepatan dengan bulan purnama, sehingga Bulan terlihat lebih besar dan terang.
Kira-kira, posisi Bulan yang semakin dekat dengan Bumi ini memengaruhi tinggi gelombang pasang atau tidak, ya?
Baca Juga: Akan Mencapai Jarak Terjauhnya, Apa Jarak Matahari dari Bumi Memengaruhi Suhu di Bumi?
Setiap bulannya, Bulan akan mencapai titik terdekat dan terjauhnya selama satu siklusnya mengelilingi Bumi, teman-teman.
Dalam setahun ada waktu-waktu tertentu yang menyebabkan fenomena perigean spring tides.
Perigean spring tides adalah gelombang yang lebih tinggi dari biasanya, yang muncul ketika ada bulan baru atau bulan purnama, dan bertepatan dengan Bulan pada posisi perigee.
Nah, di situs Time and Date dijelaskan bahwa saat supermoon, gelombang pasang lebih tinggi sekitar 5 sentimeter.
Namun, tidak perlu khawatir, penelitian ilmuwan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara peristiwa supermoon dengan bencana alam, kok.
Menurut NASA, kombinasi antara posisi bulan yang berada di titik terdekatnya dengan Bumi pada saat bulan purnama seharusnya tidak memengaruhi keseimbangan energi Bumi.
Karena setiap hari sudah ada gelombang pasang yang dipengaruhi oleh gravitasi Bulan.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Bulan yang Mengorbit pada Bumi?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | timeanddate.com,NOAA,earth sky |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR