Bobo.id – Saat membaca tentang piramida, kebanyakan dari kita teringat pada peradaban Mesir Kuno.
Piramida juga ada di Amerika Tengah, di tempat bernama El Tajin ini.
Peradaban Kuno
El Tajin adalah kota kuno yang berada di Veracruz, Meksiko.
Kota kuno yang dibangun berabad-abad yang lalu ini keadaannya masih sangat baik.
Dari penelitian arkeologi, kota ini dibangun mulai abad ke-9 sampai abad ke-13 Masehi.
Peradaban ini muncul sebelum peradaban Aztec dan setelah kejatuhan Kerajaan Teotihuacan.
Kota kuno ini diperkirakan pernah memiliki penghuni sebanyak 15.000 sampai 20.000 orang.
Baca Juga: Tinggi Badan Astronaut Bisa Bertambah 3 Persen saat Berada di Ruang Angkasa, Mengapa Begitu?
Memiliki Banyak Ceruk
Piramida di pusat kota kuno ini dikenal sebagai Piramida El Tajin.
Piramida setinggi sekitar 18 meter ini memiliki 7 teras berundak.
Ada banyak ceruk kecil di semua sisi piramida ini. Ceruk-ceruk itu membuat piramida ini dikenal juga sebagai Piramida Ceruk (Pyramid of the Niches).
Ceruk di piramida ini jumlahnya 365 buah, sebanyak jumlah hari dalam setahun.
Diperkirakan piramida ini juga digunakan sebagai kalender bagi penduduk kota tersebut.
Baca Juga: Kacamata Berembun saat Memakai Masker? Cara Berikut Bisa Dicoba untuk Menghindarinya!
Pemandangan Indah
Kota misterius ini dapat dikunjungi melalui perjalanan darat selama 6 jam dari Kota Meksiko.
Reruntuhan kota yang dibangun di atas bukit ini masih banyak yang belum digali dan masih menjadi misteri.
Tidak hanya piramida berceruknya yang terkenal, banyak pula bangunan-bangunan yang dihiasi ukiran dan ceruk.
Ada bangunan untuk kegiatan umum, kuil, dan tempat tinggal.
Selain reruntuhan kota misterius tersebut, pemandangan indah di tempat ini juga menjadi daya tarik.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR