Sebenarnya masih belum ada jawaban pasti mengenai bagaimana cara masyarakat pada zaman itu membangun Candi yang sebegitu besarnya.
Namun, dari situs manajemenproyekindonesia.com, kita bisa melihatgambaran bagaimana nenek moyang kita pada waktu itu membangun Candi Borobudur. Yuk, simak!
Cara Membangun Borobudur
1. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang disusun di atas gundukan tanah atau bukit. Sebelum batu disusun, bukit dibersihkan dan dibentuk. Selanjutnya dibuat undakan-undakan untuk meletakkan batuan candi.
2. Candi Borobudur disusun dari balok-balok batu. Setiap potongan batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya ditumpuk dan disambung dengan pola tertentu agar saling mengikat.
3. Balok-balok batu penyusun Candi Borobudur ukurannya sekitar 25 x 10 x 15 cm. Berat per-potong balok batu diperkirakan antara 7,5 sampai 10 kg.
Dengan ukuran balok batu sebesar dan seberat itu, balok-balok batu bisa diangkut dengan mudah. Sedangkan patung Buddha yang beratnya diperkirakan sekitar 145 sampai 225 kg kemungkinan dibawa dengan cara ditarik atau dipikul ramai-ramai.
4. Jumlah balok batu yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur diperkirakan sekitar 55.000 m3 atau sekitar 2 juta balok. Batu-batu ini diambil dari sungai di sekitarnya.
Baca Juga: Cara Mengerjakan Soal Perbandingan dan Skala Matematika, Ini Rumus Skala dan Contoh Soalnya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR