Menurut sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, pak Fadly Rahman, kolak bisa jadi mendapatkan pengaruh dari budaya Arab.
Menurut beliau, kata kolak kemungkinan berasal dari kata "khalik".
Kata "khalik" dalam bahasa Arab berarti sang pencipta atau Tuhan, teman-teman.
Rupanya, banyak pakar sejarawan yang menyebut kolak sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam di masa lalu.
Namun, belum ada sumber yang pasti mengenai kolak sebagai sarana penyebaran agama Islam.
Kolak, Makanan dari Perpaduan Budaya
Di sisi lain, menurut pak Fadly, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kolak bisa membenarkan teori bahwa kolak merupakan salah satu saran penyebaran agama Islam di Indonesia, teman-teman.
Gula aren yang digunakan dalam pembuatan bahan kolak bisa ditemukan di mana saja di Indonesia.
Kemudian, bahan-bahan kolak lainnya seperti pisang dan ubi juga banyak tumbuh di negara tropis di Indonesia.
Pak Fadly mengatakan artinya bahan makanan pembuat kolak ini sudah tersebar di seluruh Indonesia sebagai perpaduan budaya lokal dan penyebaran Islam.
Baca Juga: Ramadan Segera Tiba, Pernah Tahu Bagaimana Cara Menentukan Awal Bulan Ramadan? Cari Tahu, yuk!
Source | : | Kompas.com,Historia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR