Bobo.id – Aktivitas manusia setiap harinya menyumbang polusi yang cukup besar untuk lingkungan, terutama polusi sampah.
Masih banyak orang yang belum sadar akan dampak kebiasaan buang sampah sembarangan.
Selain mengotori lingkungan, buang sampah sembarangan juga membuat sampah tidak terkelola dengan baik.
Salah satu jenis sampah yang paling sering mencemari lingkungan adalah plastik.
Baca Juga: Pernah Lihat Lambang Segitiga dan Angka di Bawah Botol Plastik? Ini Arti Masing-Masing Angkanya!
Plastik menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan oleh manusia setiap harinya. Misalnya, untuk kantong belanja, botol minuman sekali pakai, membungkus makanan dan minuman, dan masih banyak lagi.
Karena itu pencemaran plastik sedang menjadi permasalahan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara.
Di Indonesia ada kebiasaan untuk membakar sampah oleh masyarakat yang dianggap bisa mengurangi volume tumpukan sampah.
Padahal jika ada sampah plastik di dalamnya, kebiasaan ini justru tidak disarankan karena bisa membahayakan.
Kira-kira mengapa plastik tidak disarankan untuk dibakar? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini!
Tumpukan sampah, termasuk sampah plastik, sisa makanan, dan lain-lain sangat disarankan untuk tidak dibakar.
Hal ini disebabkan oleh kandungan hidrogen dan karbon pada sampah plastik bisa bercampur dengan zat klorida yang terkandung pada jenis sampah lainnya.
Kalau zat-zat itu tercampur saat masa pembakaran sampah, ia bisa menghasilkan zat yang membahayakan masyarakat.
Zat berbahaya yang dihasilkan adalah jenis dioksin.
Dioksin diketahui merupakan zat atau senyawa yang bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia.
Dioksin sebenarnya adalah senyawa alami yang biasanya dihasilkan dari letusan gunung berapi atau kebakaran hutan.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Botol Plastik Bekas Bisa Dibuat Kapal Mainan seperti Ini
Namun, dioksin bisa terproduksi dengan sangat banyak akibat pembakaran sampah plastik.
Saat kita menghirup udara yang terkontaminasi dengan dioksin, bisa menyebabkan batuk, kesulitan bernapas, dan pusing.
Namun, jika terus berlanjut paparan dioksin juga bisa memicu tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh kita.
Kemudian dioksin juga bisa mengganggu perkembangan sistem saraf dan juga kekebalan tubuh kita.
Tak hanya itu, hasil pembakaran tentunya mengandung emisi karbon dioksida yang berpotensi untuk menipiskan lapisan ozon.
Lalu, Apakah Sampah Plastik Tidak Boleh Dibakar Sama Sekali?
Ternyata sampah plastik bisa dibakar dengan cara yang aman, nih. Caranya adalah dengan membakarnya dalam suhu di atas 600 derajat celsius.
Sayangnya, pembakaran sampah yang dilakukan oleh masyarakat akan sulit mencapai suhu tersebut.
Karena itulah, pembakaran sampah menjadi polusi besar dan menyebabkan munculnya zat-zat berbahaya.
Untuk mendapatkan suhu pembakaran di atas 600 derajat celsius dibutuhkan alat khusus dan tidak sembarang orang bisa menggunakannya.
Nah, jadi teman-teman sudah tahu bahaya dari membakar sampah plastik, kan? Bahayanya bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga untuk kehidupan manusia.
Mulai sekarang usahakan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai agar sampah plastik berkurang dan tidak lagi dibakar.
Selain itu, terapkan kebiasaan buang sampah pada tempatnya juga, ya!
Baca Juga: Waspada, Ternyata Makanan-Makanan yang Sering Dikonsumsi Banyak Orang Ini Mengandung Plastik!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR