Bobo.id – Teman-teman mungkin pernah mendengar istilah imunisasi dan vaksinasi bukan? Biasanya adik bayi dan anak-anak mendapatkan beberapa vaksinasi dalam rangkaian imunisasi.
Vaknisasi adalah bentuk imunisasi aktif. Dalam proses vaksinasi itu, adik bayi dan anak-anak diberi vaksin beberapa jenis penyakit.
Beberapa jenis vaksin yang diberikan misalnya ada vaksin polio, hepatitis, dan campak.
Sebenarnya, apa fungsi vaksin dan bagaimana cara kerja vaksin di tubuh kita, ya? Lalu, jika ada penyakit baru, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat vaksinnya?
Sistem Imun di Tubuh Kita
Tubuh kita memiliki pelindung diri berupa sistem imun, teman-teman.
Saat ada zat asing seperti bakteri atau virus yang masuk ke tubuh, sel imun akan memproduksi antibodi untuk melawan bakteri atau virus, serta melindungi dari infeksi. Tubuh yang sehat selalu siap untuk melawan penyakit itu.
Namun, ada saat di mana tubuh pertama kali menghadapi suatu bakteri atau virus yang asing. Ini membutuhkan waktu bagi antibodi untuk membantu melawannya.
Keadaan seperti ini bisa dihindari dengan adanya vaksin.
Fungsi dan Cara Kerja Vaksin di Tubuh Kita
Vaksin adalah bentuk bakteri atau virus yang tidak aktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh.
Fungsi vaksin di tubuh kita adalah untuk menguatkan kekebalan tubuh dengan cara menyiapkan tubuh melawan penyakit tanpa mengalami gejalanya.
Vaksin ini bertujuan untuk memicu tubuh melakukan simulasi infeksi, namun karena mikroorganisme bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh itu mati, maka tidak menyebabkan seseorang yang diberi vaksin jadi sakit.
Sebaliknya, vaksin justru memicu respon sistem imun tubuh yang akan bisa melawan penyakit sejenis itu di kemudian hari.
Ada banyak vaksin yang sudah dikembangkan ilmuwan, dan bisa mencegah seseorang mengalami penyakit tertentu yang berbahaya dan menular.
Yap, sebelum adanya vaksin, penyakit seperti polio, campak, bahkan influenza bisa sangat berbahaya.
Bagaimana dengan vaksin untuk penyakit baru, ya?
Berapa Lama Waktu Membuat Vaksin yang
Saat ini, penduduk dunia sedang bersama-sama menghadapi penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Petugas kesehatan di setiap wilayah negara berjuang untuk merawat orang yang sudah terinfeksi. Sementara para ilmuwan berusaha membuat vaksin untuk mencegah penyakit ini semakin menginfeksi banyak orang di masa depan.
Baca Juga: Dipercaya Sebagai Obat Tradisional, Apakah Jamu Aman untuk Dikonsumsi Anak-Anak?
Menurut badan kesehatan dunia WHO, perkiraan waktu pengembangan vaksin penyakit COVID-19 ini sekitar 18 bulan.
Mungkin, 18 bulan terasa seperti waktu yang sangat lama, ya?
Namun ternyata, pengembangan vaksin masa sekarang ini lebih cepat dibandingkan pengembangan vaksin di masa lalu.
Tergantung pada jenis penyakitnya, formulasi atau pembuatan vaksin bisa memakan waktu sekitar 10 – 15 tahun, lo. Bahkan ada yang lebih lama.
Selama bertahun-tahun itu, peneliti benar-benar mempelajari dan memahami sebuah penyakit, pathogen atau parasite penyebab penyakit, juga memastikan bahwa vaksin yang dikembangkan benar-benar aman.
Tahap Pembuatan Vaksin
Tahapan membuat vaksin yang dilakukan peneliti juga panjang, teman-teman. Langkahnya terdiri dari beberapa fase berikut ini:
1. Penelitian Dasar
Pada tahap ini peneliti mengenal parasit penyebab penyakit, bagaimana parasit itu menyebabkan penyakit, dan bagaimana respon sistem imun manusia.
2. Pengujian
Setelah benar-benar memahami sebuah penyakit, peneliti mulai menyusun strategi pembuatan vaksin. Ini membutuhkan eksperimen berkali-kali hingga ditemukan formulasi yang sesuai.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Berkeringat Setelah Minum Obat Parasetamol? Ini Penjelasannya
3. Tes pada Hewan dan Kultur Sel
Umumnya, sebelum diujikan pada manusia, vaksin diuji coba pada hewan dan kultur sel untuk mengetahui keamanannya.
4. Uji Klinis
Tahap terakhir dari pengembangan vaksin adalah uji klinis, di mana ada badan khusus yang bertugas memeriksa kelayakan vaksin untuk diberikan pada manusia, teman-teman.
Pada uji klinis ini ada banyak tahap di dalamnya, dan vaksin masih tetap bisa ditolak dan masih harus diperbaiki.
Wah, rupanya untuk membuat sebuah vaksin, ada proses panjang yang harus dilewati, ya!
Baca Juga: Ada Obat yang Harus Dikonsumsi Setelah Makan, Ternyata Ini Alasannya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Live Science,Science ABC,Study,alodokter |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR