Bobo.id- Saat ini bentuk kerah baju beraneka ragam. Tapi, tahukah teman-teman bagaimana awalnya baju berkerah polo berkembang? Yuk, kita cari tahu!
Kaus polo atau sering disebut polo shirt adalah kaus berkerah yang sering dipakai sehari-hari. Merek kaus polo yang paling terkenal adalah Polo Ralph Lauren.
Dan banyak orang mengira bahwa pencipta kaus polo adalah produsen pakaian Amerika Serikat itu. Padahal bukan, lo!
Dari India
Menurut Majalah Intisari (Agustus, 2016) baju polo pertama kali ada di Manipur, India, pada tahun 1800-an.
Awalnya, tentara Inggris yang ada di India mengenakan kemeja katun lengan panjang untuk bermain olahraga polo di India.
Pemain polo harus berkuda sambil berusaha memasukkan bola dengan pukulan tongkat.
Karena merasa tidak nyaman dengan kemeja yang dipakai, mereka lalu menambahkan kancing di ujung kerah. Hal itu agar kerah tidak melambai-lambai saat dipakai bermain.
Baca Juga: 3 Hal yang Khas dari Daerah Kalimantan Selatan, Baju Adat Hingga Lagu Ampar-Ampar Pisang
Model baju berkerah itu lalu sampai ke Inggris.
Tidak lama kemudian, John E. Brooks dari perusahaan baju Brooks Brothers datang melihat kemeja yang dipakai pemain polo itu. Ia terkesan melihat kemeja itu.
Perusahaannya lalu memproduksi baju polo pada tahun 1896. Sampai saat ini, Brooks Brother dianggap sebagai pemegang hak paten dari baju polo.
Menginspirasi Pemain Tenis
Pada tahun 1933, pemain tenis bernama Rene Lacoste, pemilik perusahaan baju Lacoste, ingin mengubah pakaian olahraganya menjadi lebih nyaman.
Para pemain tenis saat itu mengenakan kemeja katun dengan lengan yang digulung. Lalu, Rene Lacoste pun merancang model baju baru.
Ia memotong pendek lengan kemejanya. Kemeja lengan pendek ini ia pakai pada pertandingan tenis US Open di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1926.
Ia menyebut baju yang dipakainya adalah kaus polo (polo shirt).
Setelah pensiun sebagai pemain tenis, Lacoste mulai menjual kaus polonya itu pada tahun 1933.
Model kausnya dengan cepat ditiru oleh olahragawan lain. Sejak itu, kaus polo berkembang di berbagai negara.
Bukan lagi sebagai baju olahraga saja, melainkan menjadi pakaian serba guna.
Baca Juga: Bulu Kucingmu Selalu Rontok dan Menempel di Baju? Ini Tips untuk Menguranginya
Sementara itu, Ralph Lauren malah baru membuat kaus polo di perusahaannya pada tahun 1972. Perusahannya ia beri nama Polo Ralph Lauren.
Hmm…bisa jadi orang-orang mengira bahwa Ralph Lauren adalah penciptanya hanya karena memakai kata “Polo” pada nama perusahaannya.
Padahal, Ralph Lauren sebelumnya pernah bekerja di perusahaan Brooks Brothers.
Baca Juga: Bagaimana Proses Matahari Bersinar di Siang Hari dan Bulan Bersinar di Malam Hari?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR