Bobo.id – Mungkin teman-teman pernah melihat sekelompok burung terbang bersamaan di angkasa.
Kelompok burung yang terbang berkelompok ini mungkin terdiri dari belasan atau puluhan ekor burung.
Tapi, pernahkah teman-teman menyaksikan ratusan, atau bahkan ribuan burung terbang bersama di angkasa?
Begitu banyaknya, sampai-sampai kawanan burung yang terbang itu tampak seperti titik-titik hitam di langit dan membentuk pola yang meliuk-liuk ke sana kemari.
Ini disebut dengan murmuration, teman-teman. Pemandangan ini terlihat indah sekaligus menyeramkan.
Coba cari tahu, yuk!
Murmuration, Saat Burung Terbang Berkelompok dalam Jumlah Besar
Ratusan atau ribuan burung yang terbang bersama-sama dan terlihat membentuk pola di angkasa disebut sebagai fenomena murmuration.
Murmuration sendiri bermakna pergerakan kelompok-kelompok burung yang selaras atau sinkron.
Baca Juga: Saat Terbang di Langit, Bagaimana Caranya Burung Tidak Tertarik Gaya Gravitasi?
Burung yang dikenal melakukan fenomena ini adalah burung starling (Sturnidae). Di Indonesia, kita mengenalnya dengan sebutan burung jalak.
Fenomena ratusan burung jalak terbang bersama ini tidak sering terjadi, tapi saat terjadi mereka bisa terbang bersamaan tanpa bertabrakan.
Saat ratusan atau ribuan burung jalak itu terbang bersama dalam fenomena murmuration tampak seperti terhubung satu sama lain.
Coba kita lihat video burung yang sedang melakukan murmurtion ini, yuk!
Burung-burung itu berbelok, berputar, juga berganti arah dengan gerakan yang selaras, teman-teman.
Bagaimana bisa ratusan burung bersama-sama mengkoordinasi gerakan yang sulit selagi terbang?
Rahasia Ratusan Burung Jalak yang Terbang Bersama-sama
Gerakan ratusan burung jalak di langit itu terlihat indah dan serempak, meskipun mereka tidak merencanakan atau melatih pola terbangnya.
Ini membuat para ilmuwan penasaran, sehingga mereka meneliti perilaku burung jalak itu dengan menggunakan sistem kamera dan komputer.
Baca Juga: Ternyata Burung Tidak Bisa Terbang di Ruang Angkasa, Mengapa Begitu?
Ternyata, pola terbang burung jalak pada fenomena murmuration itu bisa dipahami dari sisi ilmu fisika, dibandingkan biologi.
Menurut ilmuwan, murmuration itu memiliki sistem yang mirip dengan pembentukan kristal, perubahan wujud benda cair ke gas, hingga salju yang longsor.
Saat burung melakukan murmuration bergerak bersama, ilmuwan menyebut ini sebagai perpindahan fase.
Burung jalak bisa mengetahui ia harus berbelok ketika temannya berbelok, karena mereka berada pada jarak dekat dan bisa melihat satu sama lain.
Namun, ilmuwan masih belum memahami bagaimana mereka bisa berbelok bersamaan, ketika sekelompok burung yang ada di bagian ujung lain kelompok terpisah jarak dari ratusan burung lainnya.
Jadi, ilmuwan masih harus mempelajarinya lebih dalam lagi, teman-teman.
Wah, benar-benar perilaku unik yang misterius!
Baca Juga: Mulai dari Burung Hingga Mamalia, Hewan Apa Saja yang Terdampak Sampah Plastik di Lautan?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR