Bobo.id - Untuk mengetahui apakah buah sudah matang atau belum, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memakannya.
Kalau buah terasa manis, hal ini menandakan buah sudah matang, sedangkan kalau rasanya asam, bisa jadi buah itu belum matang.
Nah, selain mengetahui buah sudah matang atau belum dengan cara memakannya, kita juga bisa mengetahui tingkat kematangan buah dari warnanya.
Seperti beberapa pisang, yang saat belum matang, maka kulitnya berwarna hijau, sedangkan jika sudah matang, maka kulitnya akan berwarna kuning.
Baca Juga: Meski Namanya Terung Belanda, Asalnya Bukan dari Belanda! Dari Mana Asal Buah Ini?
Namun bukan hanya pisang saja, lo, yang mengalami perubahan warna dan rasa saat sudah matang.
Ada berbagai buah yang juga mengalami perubahan warna kulit dan rasa ketika sudah matang.
Ada proses apa yang terjadi pada buah saat memasuki tahap matang, hingga mengalami perubahan warna dan rasa, ya?
Perubahan Warna Buah Disebabkan Rusaknya Klorofil
Buah yang berwarna hijau sebelum matang disebabkan oleh sel klorofil yang ada pada buah.
Zat korofil pada buah ini membantu buah mendapatkan nutrisi dari tanah, yang dibantu oleh sinar matahari.
Fungsi dari zat klorofil digunakan untuk menghasilkan isi buah, salah satunya zat pati.
Nah, proses pematangan buah akan dimulai saat benih hampir sepenuhnya matang, yang dipicu oleh gas etilen yang diproduksi secara alami oleh buah.
Lalu apa yang menyebabkan warna buah berubah dari hijau ke warna yang berbeda-beda ketika mulai matang, ya?
Perubahan warna ini disebabkan oleh klorofil yang rusak dan digantikan oleh senyawa lain.
Ada dua senyawa yang mengantikan, yaitu karotenoid berwarna oranye dan anthocyanin yang berwarna merah, biru, dan ungu.
Baca Juga: Brotowali Rasanya Sangat Pahit dan Kurang Disukai, Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh!
Selain membuat buah menjadi matang, dua senyawa ini juga mencegan buah untuk terlalu cepat matang dan membusuk terkena udara.
Saat klorofil ini rusak, maka pigmen yang ada di kulit buah dan sebelumnya tertutup akan bisa terlihat di permukaan kulit buah.
Pemecahan Sel pada Buah Membuatnya Menjadi Lebih Manis saat Matang
Buah yang sudah matang juga akan terasa lebih manis, nih, teman-teman.
Rasa manis buah yang berubah saat buah matang disebabkan oleh pemecahan sel pada buah.
Pemecahan sel di dalam buah ini akan digantikan dengan gula alami yang muncul dan menimbulkan rasa manis pada buah.
Salah satu zat yang terpecah menjadi gula saat buah matang adalah zat pati pada buah yang terurai menjadi gula.
Baca Juga: Sulit Dibedakan dengan Duku, Ini Bedanya Buah Duku dan Buah Langsat
Namun tidak semua buah berubah menjadi manis dengan cara yang sama, nih.
Ada beberapa buah yang menjadi manis saat sudah matang, tapi ada juga buah yang tetap memiliki rasa asam meski sudah matang.
Hal ini bisa terjadi karena buah itu menyimpan zat gula dan tidak memecahnya ke buah.
Selain perubahan rasa dan warna kulit, tekstur buah yang sudah matang juga akan terasa lebih lunak saat dipegang atau ditekan.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang Hingga Mencegah Diabetes, Inilah 7 Manfaat Tak Terduga dari Buah Pir
Tekstur buah yang menjadi lunak saat ditekan ini disebabkan karena perubahan dinding sel pada buah.
Nah, perubahan dinding sel inilah yang kemudian membuat buah menjadi lebih lunak, bahkan ada juga yang berair.
Dengan berbagai perubahan pada buah inilah, kita bisa mengetahui apakah buah sudah matang atau belum, tanpa harus mencobanya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The Conversation,Today I Found Out,Washington Times |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR