Bobo.id - Teman-teman pasti sering mendengar anjuran untuk berbuka puasa dengan yang manis.
Maka tidak heran kalau kita banyak melihat berbagai makanan dan minuman berbuka puasa dengan rasa yang manis, seperti es buah.
Tubuh memang perlu mengonsumsi gula atau makanan dan minuman manis, untuk mengembalikan asupan energi tubuh.
Namun bukan berarti kita bisa mengonsumsi berbagai makanan dan minuman dengan rasa manis dalam jumlah yang banyak dan secara sembarangan.
Baca Juga: Minum Soda Setelah Olahraga Ternyata Berpotensi Merusak Ginjal, Ini Penjelasannya!
Terlebih kalau konsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan, yang bisa menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat, menimbulkan risiko diabetes, bahkan kegemukan.
Sebabnya, pemanis buatan mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi.
Untuk mengatasi kelebihan konsumsi pemanis buatan, saat ini sudah ada beragam pemanis alami yang bisa digunakan sebagai ganti gula pasir atau pemanis buatan lainnya yang tinggi kalori.
Teman-teman bisa menggunakan berbagai pemanis alami ini pada makanan dan minuman berbuka puasa, lo.
1. Stevia
Pemanis alami stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Cara mendapatkan pemanis alami dari stevia adalah dengan mengekstrak komponen kimia yang disebut steviol glycosides dari daun tanaman.
Rasa manis yang dihasilkan stevia berkualitas tinggi, bisa mencapai 300 kali melebihi gula pasir, lo. Namun, sayangnya stevia memberikan sedikit rasa pahit di lidah.
Oleh sebab itu, beberapa produsen menambahkan gula dan bahan-bahan lain untuk menyeimbangkan rasanya. Kekurangan lain dari pemanis ini adalah harganya lebih mahal.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Ide Sering Muncul Saat Kita Sedang Mandi, Pernah Tahu?
Dilansir dari Kompas.com, menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.
Jadi, misalkan bobot tubuh kita adalah 60 kg, maka masih aman kalau kita mengonsumsi 9 bungkus kecil.
2. Tagatose
Tagatose adalah bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding gula pasir.
Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami juga mengandung tagatose.
Tagatose ini biasa digunakan pada makanan sebagai pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan adonan.
Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi baik bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah, Kids.
Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak akan cepat menaikkan kadar gula darah.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
3. Acesulfame Potassium
Acesulfame potassium dikenal juga dengan acesulfame K dan Ace-K. Ini merupakan pemanis buatan yang memiliki daya manis 200 kali melebihi gula.
Biasanya, potasium dikombinasikan dengan pemanis lain untuk mengurangi rasa pahit yang ditimbulkan pemanis ini, teman-teman.
FDA telah menyetujui pemanis ini sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan aman berdasarkan lebih dari 90 penelitian.
Nah, dari berbagai pemanis alami tadi, kita bisa menggunakan salah satunya untuk ditambahkan ke makanan dan minuman. Namun ingat untuk selalu membatasi konsumsinya, ya.
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | GridKids.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR