Bobo.id - Dalam tubuh manusia, terdapat sekitar empat hingga enam liter darah, yang punya berbagai manfaat.
Salah satu manfaat dan tugas darah adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, termasuk berbagai organ dalam tubuh.
Nah, darah dalam tubuh akan diproduksi oleh sel-sel pembentuk darah, agar tubuh tidak kekurangan darah.
Namun ada beberapa penyakit atau kelainan yang menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi darah, teman-teman.
Akibatnya, tubuh memerlukan transfusi atau tambahan darah, yang berasal dari pendonor darah.
Untuk menjadi seorang pendonor, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti berusia minimal 17 tahun, berat badan di atas 45 kilogram, hingga diperiksa tekanan darahnya.
Selain beberapa syarat itu, ternyata ada beberapa orang yang tidak bisa mendonorkan darahnya, meski sudah berusia di atas 17 tahu, berat badan lebih dari 45 kilogram, maupun punya tekanan darah yang memenuhi syarat.
Siapa saja yang tidak bisa mendonorkan darahnya, ya?
1. Berat Badan di Bawah 45 Kilogram
Salah satu syarat untuk bisa menjadi pendonor darah adalah memiliki berat leboh dari 45 kilogram. Ini artinya, seseorang dengan berat kurang dari 45 kilogram tidak bisa melakukan donor darah.
Hal ini disebabkan karena jumlah darah di tubuh seseorang dihitung dari berat dan tinggi badannya.
Kalau berat badan seseorang kurang dari 45 kilogram atau terlalu ringan, maka nantinya dikhawatirkan tubuh pendonor darah tidak bisa beradaptasi dengan jumlah darah yang diambil.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
2. Mengalami Infeksi Akut atau Baru Saja Meminum Antibiotik
Calon pendonor yang sedang mengalami infeksi akut dan meminum antibiotik serta jenis obat tertentu juga tidak boleh mendonorkan darah, nih, teman-teman.
Alasannya, kandungan obat pada antibiotik yang diminum bisa saja terbawa dalam darah yang didonorkan dan masuk ke dalam tubuh penerima donor.
Selain itu, infeksi yang terjadi pada tubuh pendonor juga bisa terbawa ke dalam darah yang didonorkan.
Baca Juga: Perbedaan Gaung dan Gema dari Tayangan Belajar dari Rumah TVRI, Mirip tapi Tidak Sama!
3. Sedang Flu atau Batuk
Flu dan batuk kelihatannya merupakan penyakit yang ringan, teman-teman. Meskipun begitu, seseorang yang sedang mengalami flu atau batuk sebaiknya tidak mendonorkan darah.
Saat sedang batuk atau flu, tubuh menjadi tidak bugar dan cenderung lemas.
Jika orang yang sedang flu atau batuk tetap mendonorkan darahnya, maka hal ini bisa membuat mereka semakin lemas, karena sejumlah darah yang diambil.
Baca Juga: Contoh Aktivitas yang Menggunakan Sifat Gaya Ketika Membantu Ibu di Rumah
4. Seseorang yang Memiliki Penyakit Hepatitis
Ada berbagai jenis penyakit hepatitis, namun yang banyak dialami adalah Hepatitis A, B, dan C.
Hepatitis adalah peradangan pada hati dan termasuk sebagai penyakit menular, salah satunya bisa menular melalui darah.
Beberapa penyebab hepatitis misalnya seperti virus, makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau berbagai kondisi lainnya.
Nah, seseorang yang menderita penyakit hepatitis ini tidak boleh mendonorkan darahnya, teman-teman. Bagi seseorang yang sudah sembuh dari Hepatitis A, masih diperbolehkan untuk melakukan donor darah.
Baca Juga: Mengingat Wajah Seseorang tapi Lupa Namanya Ternyata Merupakan Hal Wajar dan Ada Penjelasannya!
Namun bagi seseorang yang mengalami Hepatitis B dan C tidak boleh mendonorkan darah, meskipun dirinya sudah sembuh.
Penyebabnya, meski sudah sembuh dari Hepatitis C, hasil tes akan selalu menunjukkan bahwa di dalam tubuh pasien positif Hepatitis C.
Jika pasien yang sudah sembuh dari Hepatitis B maupun C melakukan donor darah, dikhawatirkan penyakitnya akan terbawa ke dalam darah dan masuk ke tubuh penerima donor darah.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR