Menurut ahli ilmu hewan, Becky Cliffe, kungkang kehilangan hampir seluruh kemampuan penglihatannya sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Beliau menjelaskan bahwa saat siang hari, kungkang tidak bisa melihat karena cahayanya terlalu terang.
Sehingga tidak terlalu banyak bergerak menjadi pilihan yang aman baginya.
Selain itu, kungkang yang lambat itu juga bermanfaat untuknya, salah satunya ini membantunya menyimpan energi.
Ini penting baginya karena kungkang hanya mengonsumsi makanan rendah energi, yaitu daun-daun di pohon yang di panjatnya. Tidak banyak bergerak membuatnya menggunakan energi 90 persen lebih hemat kebanyakan mamalia.
Bergerak lambat juga melindungi kungkang dari deteksi predator yang mengandalkan deteksi gerakan di sekitarnya, seperti jaguar dan elang.
Melakukan Hampir Semua Aktivitas di Atas Pohon
Kungkang sangat jarang turun dari pohon. Mereka makan, tidur, sampai melahirkan anaknya sambil bergelantungan di atas pohon.
Uniknya, kungkang bergelantungan dengan cara terbalik.
Baca Juga: Sama Seperti Manusia, Ular Garter Timur Juga Akan Memilih Ular Lain untuk Dijadikan Teman!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR