Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Pangeran Paling Tampan.
Yuk, langsung saja kita baca bersama!
----------------------------------------
Baca Juga: Cerita Rakyat Banten, Asal-usul Kabupaten Pandeglang #MendongenguntukCerdas
Pangeran Jatmiko berasal dari negeri Pasir Emas. Ia sangat terkenal karena wajahnya yang tampan. Akan tetapi, Pangeran Jatmiko punya saingan. Pangeran Ramadi dari negeri Teluk Dalam pun tak kalah tampannya. Inilah yang membuat hati Pangeran Jatmiko tidak senang. Ia iri jika ada orang yang lebih mengagumi Pangeran Ramadi daripada dirinya.
Suatu ketika, Pangeran Jatmiko memanggil ahli sihir istana. "Aku ingin menjadi yang tertampan," katanya.
"Carikan cara agar aku bisa melebihi Pangeran Ramadi."
"Pangeran, dengan ilmu sihir, hamba bisa menukar wajah Pangeran dengan wajah Pangeran Ramadi," kata ahli sihir.
"Maksudmu?" tanya Pangeran Jatmiko kurang jelas.
"Begini Pangeran," ahli sihir mulai menjelaskan maksudnya.
"Wajah Pangeran akan berubah menjadi wajah Pangeran Ramadi. Dan sebaliknya, wajah Pangeran Ramadi akan berubah menjadi wajah Pangeran."
"Apa tidak ada jalan lain?" tanya Pangeran Jatmiko lagi.
Baca Juga: 3 Fitur Baru Instagram Ini Bantu Pengguna untuk Mencegah Bullying
"Ampun Pangeran. Hanya itulah yang dapat hamba lakukan dengan ilmu yang hamba miliki." Pangeran Jatmiko berpikir beberapa saat sebelum mengambil keputusan. "Baiklah, aku setuju. Kapan kau dapat memulainya?"
"Paling cepat minggu depan, Pangeran. Hamba harus menyiapkan bahan-bahan ramuan."
Ahli sihir istana lalu memulai pekerjaannya. Ia menyiapkan semua bahan langka untuk ramuannya. Wajah Pangeran Jatmiko kemudian ditaburi ramuan itu. Setelah itu wajah Pangeran ditutupi dengan topeng emas. Ahli sihir istana lalu mengacungkan tongkat ajaibnya ke wajah Pangeran Jatmiko.
"Pangeran, topeng ini dapat dibuka besok, setelah matahari terbit," ujar ahli sihir istana setelah semuanya selesai. Keesokan paginya,
"Tidaaak...tidaaaaaaak... Oh, wajahku mengapa jadi begini!" terdengar teriakan Pangeran Jatmiko dari dalam kamar. Pangeran Jatmiko melihat wajahnya di cermin. Wajahnya tidak bertambah tampan. Tetapi malah berubah menjadi buruk sekali. Ahli sihir istana yang berada di sebelahnya benarbenar bingung dan ketakutan.
"Tidak mungkin... tidak mungkin! Seharusnya tidak begini!" katanya heran dengan suara bergetar.
"Cepat kembalikan wajahku seperti semula! Kalau tidak, kau akan kupenjara seumur hidup!" bentak Pangeran Jatmiko.
"Baik...baik.... Pangeran. Hamba akan kembalikan wajah Pangeran seperti semula," kata ahli sihir istana ketakutan.
Sementara itu di Negeri Teluk Dalam diadakan pesta besar-besaran. Tidak seorang pun yang tahu untuk apa pesta tersebut diadakan, kecuali keluarga Pangeran Ramadi.
Penyebab pesta itu bermula ketika pada suatu pagi Pangeran Ramadi bercermin. Pangeran Ramadi bercermin sebelum ia mengenakan topengnya. Ya, selama ini Pangeran Ramadi memang memakai topeng untuk menutupi wajahnya yang cacat karena luka bakar. Topeng itu begitu sempurna sehingga tidak ada yang tahu kalau ia sebenarnya memakai topeng.
Nah, pagi itu Pangeran Ramadi menatap cermin dengan tidak percaya. Wajahnya tidak cacat lagi dan berubah menjadi tampan.
Di Negeri Pasir Emas, ahli sihir istana tidak berhasil mengembalikan wajah Pangeran
Jatmiko seperti semula. Ia kini menjalani hidup di dalam penjara istana seumur hidup. Sementara Pangeran Jatmiko harus membiasakan diri memakai topeng untuk menutupi wajahnya yang buruk rupa. Ia menyesal sepanjang hidupnya. Tapi... nasi telah menjadi bubur!
Cerita oleh: Anton Wp
#MendongenguntukCerdas
Baca Juga: Selalu Ada dalam Upacara Pemakaman Budaya Toraja, Mengapa Kerbau Penting untuk Masyarakat Toraja?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR