Bobo.id – Saat terjadi pandemi Covid-19 di berbagai negara di dunia, banyak wilayah yang dikarantina. Sejak kapankah ada karantina?
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kucing Suka Mencium Sepatu Kita Meskipun Bau
Berawal dari Wabah di Eropa
Karantina berawal dari wabah yang pernah terjadi pada abad ke-14 di Eropa.
Seperti juga yang terjadi saat ini, saat itu orang-orang tidak boleh bepergian terlalu sering.
Kapal-kapal dan kendaraan dari luar kota tidak bisa langsung memasuki kota.
Kapal yang tiba di Pelabuhan Venesia di Italia, tidak boleh langsung bersandar di pelabuhan.
Kapal-kapal itu harus tetap berada di laut dalam jarak tertentu dan memasang jangkarnya.
Baca Juga: Kalau Sedang Merasa Stres, Benarkah Menonton Video Hewan Lucu Bisa Mengurangi Tingkat Stres?
Quaranta Giorni
Kapal-kapal itu harus menunggu selama 40 hari sebelum diizinkan mendarat.
Kebijakan ini dikenal sebagai quaranta giorni, yang artinya 40 hari dalam bahasa Italia.
Dari sinilah asal kata “quarantine” yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi karantina.
Melakukan jaga jarak dengan sesuatu yang membawa penyakit, tetap disebut sebagai karantina walaupun tidak lagi dilakukan selama 40 hari.
Karantina 40 hari ini dasar ilmiahnya tidak terlalu jelas.
Kemungkinan karena ada kaitannya dengan ritual keagamaan yang dilakukan selama 40 hari.
Baca Juga: Bukan Hanya Honai, Ada Juga Rumah Adat Papua Lainnya! Ketahui 3 Rumah Adat di Papua
Karantina Sekarang
Pada saat pandemi Covid-19 menyebar di dunia, orang yang diduga terkena virus ini diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari.
Itu karena virus ini akan menjadi lemah setelah 14 hari. Karantina tidak hanya dilakukan pada manusia, lo.
Tumbuhan dan hewan yang dibawa ke wilayah lain juga harus menjalani karantina.
Biasanya di dekat bandara dan pelabuhan ada tempat khusus untuk karantina tumbuhan dan hewan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR