Bobo.id - Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering berinteraksi dengan benda-benda. Misalnya menyentuh meja, gagang pintu, ponsel, dan masih banyak lagi.
Selain itu, tangan juga sering menyentuh bagian-bagian tubuh yang lain. Contohnya mengusap wajah, menggaruk kaki, mengusap rambut, dan lain-lain.
Baca Juga: Bentuk Virus Corona, Apa Benar Mirip Seperti Mahkota?
Tanpa kita sadari benda-benda yang kita sentuh sebenarnya bisa menyimpan bakteri atau virus yang bisa menimbulkan penyakit.
Karena itulah kita diminta untuk rajin mencuci tangan untuk menghindari masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh.
Terutama selama pandemi Covid-19 ini, kebiasaan mencuci tangan menjadi sangat penting dan harus selalu diterapkan.
Sayangnya masih ada kesalahan cuci tangan yang membuatnya kurang efektif untuk membasmi bakteri dan virus.
Yuk, kita cari tahu apa saja kesalahan dalam mencuci tangan agar bisa mencuci tangan dengan benar!
Baca Juga: Lakukan Tips Ini untuk Mencegah Mata Lelah karena Menatap Layar Ponsel
Dilansir dari Kompas.com inilah kesalahan umum yang sering kita lakukan saat mencuci tangan menurut pakar kesehatan Arefa Cassobhoy.
1. Tidak Rutin Mencuci Tangan
Seperti yang sudah Bobo jelaskan di awal tadi, berbagai aktivitas yang kita lakukan biasanya menggunakan tangan.
Hal itulah yang membuat tangan kita mempunyai risiko yang tinggi untuk menyimpan virus dan bakteri.
Saat virus dan bakteri sudah mengontaminasi tangan kita, keduanya bisa dengan mudah masuk ke tubuh melalui mulut, mata, dan hidung.
Karena itulah di masa pandemi ini, mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah masuknya virus penyebab penyakit ke dalam tubuh.
Baca Juga: Bisa Berdiri dengan Satu Kaki Tanpa Jatuh, Ketahui Fakta Seru Flamingo
2. Menggunakan Sedikit Sabun
Cara paling ampuh memasmi bakteri dan virus adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Namun, banyak orang yang masih menggunakan sabun yang terlalu sedikit kerika mencuci tangan.
Kita memang tidak perlu menggunakan sabun antibakteri untuk membasmi virus dari tangan kita. Namun, kita harus menggunakan sabun dengan ukuran yang pas agar tangan kita benar-benar besih.
Jika teman-teman menggunakan sabun cair, gunakan sabun hingga seukuran uang koin. Lalu ratakan sabun tersebut ke seluruh tangan agar kotoran dan virus terangkat.
3. Tidak Menggosok Seluruh Tangan
Setelah membasuh tangan dengan air, kita harus meratakan sabun ke seluruh bagian tangan kita.
Itu termasuk sela-sela jari dan bawah kuku. Sayangnya masih banyak yang mengabaikan hal penting ini.
Selain menggosok seluruh bagian tangan, kita juga harus mencuci tangan selama minimal 20 detik.
Hal itu untuk memastikan seluruh bagian tangan kita bersih dan terbebas dari bakteri dan virus.
4. Tidak Membilas Tangan dengan Teliti
Jika sabun sudah diratakan dan menggosoknya ke seluruh bagian tangan, kita harus membilas tangan kita dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun.
Membersihkan sabun dengan bersih bisa mengurangi risiko iritasi pada kulit. Jadi, pastikan seluruh sabun terangkat dari tangan kita saat membilasnya.
Selain itu, sisa sabun yang tidak terbilas bisa saja masih mengandung bakteri dan virus yang membuat kebersihan tangan kita tidak maksimal.
5. Tidak Mengeringkan Tangan
Bakteri dan virus bisa berpindah dengan mudah dari tangan yang basah. Jadi, jangan lupa mengeringkan tangan dengan handuk bersih setelah mencuci tangan.
Jika sedang berada di luar rumah, kita bisa menggunakan tisu untuk mengeringkan tangan.
O iya, sebisa mungkin kurangi penggunaan mesin pengering tangan (hand dryer) karena alat itu justru bisa menyebarkan bakteri atau virus.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI, Kamis 28 Mei 2020 Beserta Link Live Streaming
Baca Juga: Seperti di Negeri Dongeng, Ada Cerobong Peri di Cappadocia #MendongenguntukCerdas
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR