Bobo.id – Teman-teman pasti tahu pentingnya menjaga hutan, bukan?
Hutan menjadi tempat tinggal bagi jutaan flora dan fauna, tempat hidup manusia, sumber kehidupan manusia, menghasilkan oksigen, mencegah banjir, hingga mencegah pemanasan global.
Pada program Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, ada materi Menjaga Hutan Indonesia untuk SMP dan sederajat, nih.
Simak rangkuman dan soalnya, yuk!
Di wilayah negara Indonesia, kita punya banyak hutan yang luas.
Namun, sayangnya hutan itu semakin menyusut ukurannya. Ada pohon-pohon di wilayah hutan yang ditebang dan lahannya dijadikan tempat tinggal, perkebunan, dan yang lainnya.
Wah, jangan sampai terlambat dan hutan keburu habis, kita baru menyadari pentingnya keberadaan hutan, nih.
Sebabnya, meskipun pembangunan penting bagi manusia, alam juga penting bagi kita. Karena itu, kita harus sama-sama menjaga hutan Indonesia.
Hutan yang terjaga, bisa membantu menyerap karbon di atmosfer, yang jadi salah satu pemicu pemanasan global.
Baca Juga: Aktivitas Manusia Bisa Memengaruhi Efek Rumah Kaca bagi Bumi, Apa Itu Efek Rumah Kaca?
Salah satu hutan di Indonesia yang semakin menurut ukurannya adalah hutan di Kalimantan. Di sana, sudah lebih dari separuh hutan hilang, berubah bentuk, hingga berubah fungsinya.
Dulu, pohon di hutan-hutan Kalimantan diambil kayunya saja, tapi lama-kelamaan lahannya banyak ditanami menjadi perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri.
Padahal, hutan bukan hanya berfungsi menghasilkan kayu. Hutan gambut misalnya, membantu keseimbangan alam lingkungan di sekitarnya dengan mengatur tata air.
Memahami Cara Pemanfaatan Hutan Tanpa Merusak Alam
Manusia memang bisa memanfaatkan hutan, tapi bukan dengan cara merusak dan memikirkan cara pemanfaatan hutan dalam jangka panjang.
Makanya, sangat penting untuk kita banyak membaca pengetahuan, supaya memahami cara pemanfaatan hutan yang tidak merusak alam.
Misalnya, ada banyak hutan gambut yang dianggap sebagai lahan yang tidak menghasilkan dan harus dikeringkan.
Padahal, karena tergenang, lahan gambut menyimpan bahan organik yang tinggi. Lahan gambut membantu menyimpan air dan melepaskannya perlahan-lahan, secara alami.
Sehingga, lahan gambut harus dijaga agar terus dalam keadaan tergenang, agar fungsi lingkungannya bisa bertahan.
Baca Juga: Hewan Langka yang Tinggal di Indonesia Ini Beraroma Seperti Popcorn! Pernah Tahu?
Tanah gambut masih bisa dijadikan lahan pertanian tanpa dibakar juga, kok, teman-teman, ini disebut pertanian pengelolaan lahan tanpa bakar (PLTB).
Kemudian, masyarakat harus sadar akan pentingnya bertani tanpa merusak hutan, juga menjaga hutan dari berbagai ancaman seperti kebakaran, perambahan, perburuan, hingga penebangan liar.
Menanam jenis pohon lokal juga bisa membantu menjaga hutan, lo.
Kegiatan ekonomi rakyat juga bisa dibuat dari mengembangkan produk-produk non-kayu seperti rotan, wisata alam dan budaya, wanatani (pengelolaan hutan and tanaman pertanian), hingga perikanan.
Mengapa Sering Terjadi Kebakaran Hutan di Indonesia?
Kebakaran hutan merupakan salah satu ancaman bagi hutan Indonesia, teman-teman. Mengapa di Indonesia hal ini sering terjadi, ya?
Biasanya, kebakaan hutan terjadi saat musim kemarau. Energi panas Matahari bisa menyebabkan kebakaran hutan secara alami.
Tapi ada juga kebakaran hutan disebabkan karena penyebab tidak alami yang dilakukan manusia, yaitu pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan.
Jika terjadi secara alami, suhu tinggi musim kemarau dan udara kering bisa menyebabkan gesekan ranting kering menciptakan percikan api yang memicu kebakaran hutan.
Jika dilakukan secara sengaja, manusia sengaja membakar lahan, agar lahan bisa cepat beralih fungsi menjadi perkebunan. Nah, api dari pembakaran itu bisa meluas ke bagian hutan lainnya.
Baca Juga: Beginilah Asap Kebakaran Hutan Australia Dilihat dari Ruang Angkasa
Selain mencegah pembakaran hutan oleh manusia secara langsung, menjaga kelestarian lahan gambut juga bisa mencegah kebakaran hutan.
Sebabnya, lahan gambut yang basah bisa meredam dan menghentikan agar tidak semakin luas.
Lahan gambut bisa menahan senyawa karbon di dalamnya, yang berpotensi dijadikan energi di masa depan. Namun, jika lahan gambut dibakar, gas karbondioksida bisa terlepas ke atmosfer dan berkontribusi pada perubahan iklim yang membuat suhu Bumi makin panas dan mengalami cuaca ekstrem.
Aktivitas Manusia yang Mengurangi Pemanasan Global
Menurut ilmuwan, cara terbaik untuk mengurangi pemanasan global adalah mengurangi emisi gas rumah kaca ke udara.
Di Indonesia, pemerintah berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kebijakan.
Kebijakan itu misalnya menunda izin pembukaan lahan hutan dan gambut, pemulihan lahan gambut, meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga terbarukan, juga perbaikan dan penyerahan
Teman-teman juga bisa melakukan banyak hal sederhana seperti lebih menggunakan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Selain itu juga bisa dengan hemat penggunaan listrik dengan mematikan listrik yang tidak terpakai, seperti tidak perlu menyalakan lampu di siang hari.
Di rumah, kita bisa menanam tanaman yang bisa membantu membersihkan udara di sekitar rumah.
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya
Soal Tayangan Menjaga Hutan Indonesia
1. Dari tayangan tadi, ada kata-kata menarik, “Perubahan besar harus dimulai dan alam akan memberi apa yang kau butuhkan.” Bagaimana kamu memaknai kalimat tersebut berdasarkan kondisi lingkungan di sekitarmu?
2. Bagaimana caramu menyadarkan masyarakat agar menerapkan teknik bertani tanpa melakukan pembakaran lahan?
3. Sebutkan tiga aktivitas manusia yang berpotensi mengurangi pemanasan global! Berikan alasan atau bukti pendukung yang dapat memperkuat pendapatmu.
Baca Juga: Ini Aktivitas Manusia yang Berpotensi Mengurangi Pemanasan Global, Sudah Melakukannya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR