Kemudian, bagian luka cacar sapi dari pegawai itu digoreskan ke bagian tubuh anak dari tukang kebun di rumahnya.
Anak yang bernama James Phipps itu sempat merasakan demam beberapa hari, namun perlahan membaik.
Dua bulan kemudian, Edward mencoba menggoreskan material dari luka penyakit cacar. Ternyata anak itu tidak menunjukkan gejala penyakit.
Nah, kemudian Edward Jenner menggunakan metode itu ke beberapa orang untuk membuktikan perkiraannya berhasil.
Berkat percobaan itu, vaksin cacar berhasil diciptakan.
Perbedaan antara vaksinasi dan variolation pada cacar itu adalah vaksinasi menggunakan virus cacar sapi yang lebih tidak berbahaya, sementara variolation menggunakan virus cacar langsung. Akhirnya variolation dilarang di Inggris tahun 1800-an.
Setelah penggunaan vaksin selama abad ke-19 dan abad ke-20, akhirnya pada 1979 organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa penyakit cacar (smallpox) sudah berhasil diberantas.
Wah, kalau penyakit berbahaya bisa diberantas, berarti ilmuwan masa kini juga pasti bisa menemukan vaksin yang bisa memberantas virus-virus penyebab penyakit menular di masa sekarang, ya!
Baca Juga: Isolasi dan Karantina Jadi Pencegahan Penularan Penyakit, Apa Beda Keduanya?
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | WebMD,TED-ED |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR