Dengan memasang kawat gigi yang membantu merapikan gigi, risiko di atas bisa lebih diminimalisir, karena gigi dan mulut lebih mudah dibersihkan.
Kawat gigi juga bisa membantu mengtasi posisi gigi atas yang tidak sejajar dengan gigi bawah terlalu jauh, juga posisi rahang yang tidak sejajar.
Hal-hal di atas penting untuk mengurangi risiko permasalahan dalam mengunyah atau menelan makanan.
Di samping itu, posisi gigi yang tidak selaras juga bisa memengaruhi pelafalan bunyi tertentu dan bisa menyebabkan otot yang bekerja mengunyah bekerja telalu keras sehingga menyebabkan rasa sakit pada area wajah.
Prosedur memasang kawat gigi aman dilakukan dan jarang memiliki risiko, kok, teman-teman. Apalagi pemasangannya dilakukan oleh dokter giigi spesialis kawat gigi.
Bagaimana Cara Kerja Kawat Gigi?
Kok bisa, ya, kawat gigi membantu merapikan gigi hingga memperbaiki posisi gigi dan rahang?
Rupanya, kawat gigi membantu menciptakan tekanan pada gusi.
Tekanan dari kawat gigi itu akan membatasi aliran darah ke jaringan yang menahan posisi gigi. Nah, tanpa adanya aliran darah, sel yang ada di jaringan itu akan mati.
Dalam kondisi itu, gigi bisa terlepas. Namun, hal inilah yang membantu kawat gigi menjalankan fungsinya.
Ketika jaringan yang menahan gigi itu terganggu, maka sistem imun akan mengirimkan sel osteoclast.
Baca Juga: 8 Fakta Gigi Manusia, Salah Satunya Manusia Punya Berbagai Macam Gigi
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Mayo Clinic,Science Insider,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR