Bobo.id - Salah satu perilaku kucing yang lucu adalah kesukaannya masuk ke dalam kardus.
Kucing bisa masuk ke dalam kardus dan diam di dalamnya, bahkan meskipun kardus itu sempit untuk tubuh kucing.
Bahkan, bukan hanya kardus, kucing juga suka masuk ke tempat-tempat yang sempit. Misalnya seperti wadah cekung atau celah-celah di antara kursi. Hihi.. ada-ada saja, ya?
Sebenarnya, apa alasan kucing suka masuk ke kardus dan tempat sempit lainnya?
Ayo, kita cari tahu!
Alasan Kucing Suka Masuk ke dalam Kardus dan Tempat yang Sempit
Banyak yang bercanda menyebut kucing seperti benda cair, karena kemampuannya masuk ke tempat-tempat yang sempit. Hihi...
Tingkah yang kita bilang aneh ini rupanya bukan cuma keisengan kucing saja, lo.
Ada alasannya kenapa kucing suka sekali menempati ruang sempit seperti kotak kardus di rumah kita.
Ternyata, mencari ruang terbatas atau sempit itu sudah menjadi perilaku insting kucing, teman-teman.
Di alam liar, perilaku ini juga biasa dilakukan hewan yang ingin bersembunyi dari pemangsa.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kucing Suka Mencium Sepatu Kita Meskipun Bau
Perilaku ini juga biasa dilakukan hewan yang ingin mengintai mangsanya.
Ingat, kan, kucing rumahan masih berhubungan dengan kucing besar seperti macan, harimau, dan singa?
Makanya, tidak heran kalau perilakunya pun ada yang mirip.
Selain mengintai mangsa, perilaku itu juga dilakukan kucing untuk menghindari pemangsa.
Kucing Makhluk Cryptic
Menurut Stephen Zawistowski, penasehat pencegahan kekerasan pada hewan di Amerika, juga ada alasan khusus mengapa kucing bertingkah demikian.
Alasan khusus mengapa kucing suka masuk ke dalam kotak kardus adalah karena kucing termasuk hewan cryptic.
Artinya, kucing termasuk hewan yang suka bersembunyi, teman-teman.
Kotak kardus dan tempat sempit lainnya, memberikan perasaan nyaman dan aman bagi kucing.
Ketika kucing masuk ke dalam kotak kardus, kucing merasa bisa melihat apapun yang akan mendekat ke arahnya.
Baca Juga: Kucing di Rumahmu Tidak Mengeong? Ini Beberapa Alasan Kucing Tidak Mengeong
Ditambah lagi, ketika ada di dalam kotak kardus, kucing bisa mengawasi sekitarnya tanpa terlihat.
Lucunya lagi, kadang ketika ia melihat ada yang lewat seperti hewan kecil atau mainan nya, kucing akan keluar dari kotak untuk mengejarnya, kemudian kembali melompat ke dalam kotak.
Selain itu, berada di dalam kotak atau tempat yang sempit membuatnya merasa hangat dan nyaman.
Di alam liar, kucing mencari perlindungan dari hujan, angin, dan cuaca dingin. Sehingga ia suka berdiam di tempat yang membuatnya merasa hangat.
Bagaimana Kucing Bisa Masuk ke Tempat yang Sempit?
Baik kucing di rumah kita maupun di video kucing yang kita lihat di internet, mungkin teman-teman jarang melihat kucing tersangkut ataupun tidak cukup masuk ke sebuah tempat sempit.
Ternyata, ini dipengaruhi oleh anatomi tubuh kucing, lo! Bagian tubuh kucing membuatnya bisa masuk ke tempat yang sempit.
Kucing punya tulang selangka, bahu, dan tulang belakang yang lentur, sehingga kucing bisa menekan tubuhnya ke ruang-ruang yang sempit.
Baca Juga: Kucing Tahu Kapan Kamu Pulang dan Selalu Menunggu di Depan Pintu? Ternyata Ini Sebabnya
Jadi, kalau kepala dan leher kucing bisa masuk ke celah yang sempit, tubuhnya juga bisa masuk, selama ada ruang di sisi lain celah untuk tubuhnya.
Kucing juga menggunakan kumisnya untuk mengukur lebar sebuah benda atau celah yang akan dimasukinya.
Kumis kucing memiliki ujung saraf dan asupan darah yang membantunya mengukur ruang
Selama di sisi lain celah itu ada ruang yang cukup, kucing bisa masuk ke tempat yang lebarnya sepanjang kumisnya.
Jika di sisi lain tidak ada cukup ruang untuk kucing lewat, barulah ia akan terjebak.
Baca Juga: Kucing Bisa Punya Dua Bola Mata yang Berbeda Warna, Apakah Ia Bisa Melihat Seperti Kucing Lainnya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Live Science,catster.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR