Kuil yang lebih kecil dipersembahkan untuk Ratu Nefertari dan Dewi Hathor.
Seperti pada kuil utama, bagian depan kuil ini juga dihiasi patung Nefertari beserta anak-anak mereka.
Bagian dalam kuil ini dihiasi tiang-tiang dan memiliki arsitektur yang lebih sederhana dibandingkan kuil utama.
Baca Juga: Mengenal Piramida Giza, Kuburan yang Menjadi Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia
Dipindahkan dari Lokasi Aslinya
Sekitar tahun 600 SM, Kuil Abu Simbel mulai ditinggalkan orang. Kuil ini pun mulai tertutup pasir dan menghilang.
Untungnya, karena terletak di lokasi yang amat kering dan hampir tidak pernah mendapat hujan besar, bentuk kuil ini tidak berubah sama sekali.
Kuil ini ditemukan kembali oleh seorang penjelajah bernama Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.
Sayangnya, ketika memasuki dunia modern, kuil ini justru terancam bencana.
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR