Kuil Abu Simbel yang indah di Mesir, ternyata tidak dibangun di lokasi yang sekarang, lo. Mengapa begitu? Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai kuil kuno ini!
Dibangun oleh Firaun Ramses II
Kuil Abu Simbel terletak di Nubia, selatan Mesir. Kuil ini dibangun pada masa pemerintahan Firaun Ramses II, sekitar tahun 1250 Sebelum Masehi (SM).
Kuil ini dibangun untuk memperingati Pertempuran Kadesh serta memberi penghormatan kepada Ratu Nefertari yang merupakan istri Firaun Ramses II.
Baca Juga: Ada Ruang Tersembunyi yang Baru Ditemukan di Piramida Agung Giza
Kuil Abu Simbel terdiri dari dua bangunan. Keduanya dipahat dari tebing batu pasir.
Kuil yang lebih besar dikenal dengan nama Ramses II. Kuil ini dibangun untuk menghormati Firaun Ramses II dan Dewa Ra-Harakhty, Amun, dan Ptah.
Menariknya, kuil ini dibangun dengan sangat cermat, sehingga pada hari-hari tertentu, sinar matahari akan masuk ke dalam celah kuil dan menyinari patung-patung yang ada di dalam kuil utama.
Kuil yang lebih kecil dipersembahkan untuk Ratu Nefertari dan Dewi Hathor.
Seperti pada kuil utama, bagian depan kuil ini juga dihiasi patung Nefertari beserta anak-anak mereka.
Bagian dalam kuil ini dihiasi tiang-tiang dan memiliki arsitektur yang lebih sederhana dibandingkan kuil utama.
Baca Juga: Mengenal Piramida Giza, Kuburan yang Menjadi Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia
Dipindahkan dari Lokasi Aslinya
Sekitar tahun 600 SM, Kuil Abu Simbel mulai ditinggalkan orang. Kuil ini pun mulai tertutup pasir dan menghilang.
Untungnya, karena terletak di lokasi yang amat kering dan hampir tidak pernah mendapat hujan besar, bentuk kuil ini tidak berubah sama sekali.
Kuil ini ditemukan kembali oleh seorang penjelajah bernama Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.
Sayangnya, ketika memasuki dunia modern, kuil ini justru terancam bencana.
Danau Nasser, yang merupakan waduk dari Bendungan Aswan, dapat menyebabkan banjir di kuil ini.
Akhirnya, UNESCO pun menyelamatkan kuil ini. Caranya, dengan memindahkan kuil ini ke tempat yang lebih aman.
Proyek penyelamatan Kuil Abu Simbel itu dimulai pada tahun 1964.
Bagian-bagian kuil ini dipotong dengan sangat teliti, lalu dipindahkan ke lokasi baru yang merupakan gurun seluas 64 meter.
Lokasi baru kuil ini terletak 200 meter lebih jauh dan 65 meter lebih tinggi dari lokasi sebelumnya. Pada tahun 1968, kuil ini akhirnya dirangkai seperti semula.
Kini, Kuil Abu Simbel berdiri megah di lokasi baru tanpa harus menghadapi bahaya banjir.
Baca Juga: Sungai Nil Terus Mengalir Selama 30 Juta Tahun, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR