Mesin pengering tangan sering dipilih karena lebih praktis dan lebih cepat kering dibandingkan harus menggunakan tisu toilet.
Namun, ternyata menggunakan mesin pengering tangan justru bisa menyebabkan penyebaran bakteri lebih banyak daripada menggunakan tisu toilet.
Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah penelitian yang meminta orang-orang untuk mengeringkan tangannya dengan tisu toilet dan mesin pengering tangan.
Dilansir dari Kompas.com hasil penelitian ini menunjukkan mesin pengering tangan lebih banyak menyebarkan bakteri dari tangan ke udara daripada tisu toilet.
Mesin pengering tangan menyimpan bakteri 27 kali lebih banyak dibandingkan tisu toilet.
Peneliti juga menemukan bahwa bakteri masih dapat terdeteksi pada udara di sekitar mesin pengering tangan hingga 15 menit setelah digunakan.
Jika kita lihat dari cara kerjanya, mesin pengering tangan ternyata tidak hanya meniup dan menekan udara ke luar, tapi juga mengisap udara.
Ketika pengering tangan mengeluarkan udara, maka secara bersamaan udara-udara di sekitarnya akan terhisap.
Itu artinya, mesin pengering tangan juga menyedot bakteri yang bertebaran di dalam toilet, baik yang menempel di kulit tangan, dari tempat sampah, dan bakteri lainnya.
Jika kita terlalu sering menggunakan pengering tangan untuk mengeringkan tangan, maka bisa saja kita terkontaminasi virus dan bakteri dengan orang lain yang juga menggunakannya.
Baca Juga: Makan Pakai Tangan Biasanya Dilengkapi Kobokan, Apa yang Terjadi Jika Sering Melakukan Ini?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR