Bobo.id - Warna langit apa yang paling teman-teman sukai?
Mungkin ada yang suka melihat langit di pagi hari saat belum ada awan, langit siang hari saat banyak awan, langit sore hari dengan cahaya matahari yang kekuningan, atau langit malam hari yang gelap dihiasi bulan dan bintang.
Tapi, kadang-kadang langit juga terlihat berwarna jingga atau bahkan ungu.
Wah, kalau langit berwarna jingga, sih, kita sering melihatnya. Bagaimana dengan langit yang berwarna ungu, ya? Kita cari tahu penyebab perubahan warna langit, yuk!
Penyebab Warna Langit Berubah-Ubah
Warna langit bisa dipengaruhi oleh wilayah tempat kita tinggal dan musim yang berlangsung, teman-teman.
Misalnya di Indonesia, orang-orang suka menyaksikan Matahari terbenam di pantai dan Matahari terbit di gunung.
Nah, ternyata, udara bersih adalah rahasia dibalik warna langit senja dan pagi hari.
Warna langit juga dipengaruhi oleh adanya hal lain di antara cahaya dan mata kita. Misalnya, ada lapisan atmosfer yang menutupinya.
Kita bisa merasakan perbedaannya saat kita naik pesawat pada saat senja atau sebelum Matahari terbit.
Saat di darat, kita melihat warna putih dengan sedikit merah jambu, ini karena kita terhalang oleh bagian atmosfer tempat debu dan polusi terperangkap.
Kemudian saat terbang dengan pesawat, pada ketinggian tertentu kita melihat warna langit yang sebenarnya.
Baca Juga: Air Hujan Tidak Berwarna, Tapi Mengapa Awan Mendung Berwarna Gelap?
Lalu, Mengapa Warna Langit Terus Berubah Saat Senja dan Pagi Hari?
Nah, pertama-tama, kita harus tahu terlebih dahulu dari mana asalnya warna langit di siang hari.
Warna biru terang yang ada di langit saat siang hari adalah hasil dari hamburan cahaya Matahari oleh molekul di udara.
Cahaya Matahari tersusun dari rangkaian warna ungu dan biru sampai oranye dan merah.
Kemudian, karena molekul udara lebih dekat dengan gelombang cahaya ungu, langit pun jadi warna biru.
Sebenarnya, kalau mata manusia lebih peka terhadap warna ungu, kita akan melihat langit siang hari berwarna ungu, lo!
Ini mengingatkan kita kalau warna yang kita lihat adalah sebagian kecil dari hamburan cahaya Matahari, teman-teman.
Baca Juga: Fatamorgana Sering Terlihat di Siang Hari yang Panas, Bagaimana Fatamorgana Terjadi?
Saat senja, cahaya Matahari melewati jalan yang lebih panjang dari atmosfer sampai ke mata kita. Saat senja dan fajar, cahaya Matahari datang dari sudut yang lebih rendah, di bawah cakrawala.
Sehingga warna biru sudah terhambur jauh sebelum mencapai mata kita.
Cahaya biru mungkin terlihat di area barat, sementara di timur kita bisa melihat cahaya oranye dan kemerahan.
Tapi, kan, ada juga saat di mana langit warna ungu bisa terlihat oleh mata kita, Bo?
Simak penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Air Hujan Tidak Berwarna, Tapi Mengapa Awan Mendung Berwarna Gelap?
Penyebab Langit Terlihat Berwarna Ungu
Nah, langit kadang-kadang terlihat berwarna ungu karena dipengaruhi oleh beberapa hal.
Ingat, kan, bahwa gelombang cahaya warna ungu memang sudah ada. Namun mata kita tidak mendeteksinya sebaik gelombang cahaya yang lain.
Bersumber dari Treehugger, Sarah Keith-Lucas dari BBC Weather menyebutkan bahwa debu, polusi, tetes air dan formasi awan juga bisa memengaruhi warna langit.
Kadang-kadang, warna ungu atau merah muda muncul karena ada ilusi optik dari panjang gelombang merah muda yang menerangi dasar awan, karena cahaya Matahari datang dari sudut yang rendah.
Kemudian, cahaya merah muda itu ada di atas langit biru gelap, sehingga terlihat menjadi warna ungu.
Matahari terbenam dan posisi awan yang rendah dan tetes air juga bisa menyebabkan langit jadi keunguan setelah ada badai, seperti yang pernah terjadi di Florida setelah Badai Michael.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | treehugger,National Geographic,NOAA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR