"Tunggu! Akan kupikirkan dulu. Jangan-jangan kau nanti hanya merepotkan aku saja," ujar Burung Bangau.
"Uuh, aku kan duduk di punggungmu. Aku berjanji tidak akan menyusahkanmu!" rayu Tikus Kecil. "Baiklah!"
Tikus Kecil lalu ikut terbang bersama Bangau. Mereka terbang melintasi sungai, lautan, sawah, dan gunung.
"Amboi, indahnya pemandangan di sini. Untung juga aku pergi bersama Bangau. Aku dapat melihat pemandangan- pemandangan yang indah," celoteh Tikus Kecil.
Tiba-tiba.... Tik, tik, tik! Hujan turun. Makin lama makin deras. Tikus Kecil jadi basah kuyup.
Ia berusaha berlindung di balik sayap Bangau, tapi sia-sia. Hujan terus saja membasahi tubuhnya.
"Dingiiin!" keluh Tikus Kecil. Mendengar keluhan itu, Bangau menengok ke belakang.
Astaga! Tikus Kecil menggigil. Bibirnya biru karena kedinginan.
Bangau lalu mencari tempat berteduh. Kebetulan ia melihat sebuah rumah kecil. Ia pun berteduh di rumah itu. Mereka berdiri di bawah jendela.
Baca Juga: Biasakan Mandi Setelah Olahraga, Ini Dampaknya Jika Kita Tidak Mandi Setelah Olahraga
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR