Bobo.id - Bagi teman-teman pecinta berbagai hal mengenai antariksa, pasti sudah tidak asing dengan istilah tahun cahaya.
Biasanya, jarak setiap benda antariksa dituliskan dengan satuan berupa tahun cahaya.
Wah, padahal kalau di Bumi, ada berbagai satuan jarak yang digunakan, seperti meter, kilometer, inci, mil, atau kaki.
Hal ini memang disebabkan karena satuan tahun cahaya bukan digunakan untuk menentukan waktu, teman-teman.
Sama seperti di Bumi, satuan tahun cahaya adalah satuan yang digunakan untuk menghitung atau menggambarkan jarak di ruang angkasa.
Ketahui mengapa satuan jarak di ruang angkasa dituliskan dengan satuan berupa tahun cahaya, yuk!
Baca Juga: Sejak Kapan Manusia Menggunakan Roket Sebagai Pendorong?
Satuan Tahun Cahaya Dihitung Berdasarkan Kecepatan Cahaya
Di Bumi, kita mengukur jauh atau dekatnya suatu tempat dengan menghitung jaraknya.
Namun di ruang angkasa, satuan tahun cahaya yang digunakan untuk mengukur jarak didasarkan pada kecepatan cahaya dalam menempuh suatu jarak.
Nah, cahaya bisa menempuh jarak 299.792,458 kilometer per detik yang biasanya dijadikan 300.000 kilometer per detik untuk mempermudah.
Yap, cahaya dapat bergerak dengan sangat cepat, teman-teman, karena cahaya adalah objek tercepat di alam semesta.
Baca Juga: Saturnus Dikelilingi 82 Bulan, Mengapa Planet Luar Punya Banyak Satelit?
Mengapa Jarak di Ruang Angkasa Dihitung dengan Tahun Cahaya?
Pengukuran jarak yang digunakan di Bumi beragam, teman-teman, seperti meter, kilometer, atau di beberapa negara seperti Amerika menggunakan mil.
Namun, kenapa penghitungan jarak di ruang angkasa menggunakan satuan tahun cahaya dan bukan satuan seperti yang digunakan di Bumi, ya?
Jarak dari Bumi ke Bulan kira-kira sejauh 384.472 kilometer, sedangkan jarak antara Bumi dengan Matahari lebih jauh lagi, yaitu lebih dari 149 juta kilometer.
Nah, dengan jarak yang sangat jauh itu, tentu tidak praktis dalam penulisannya, teman-teman.
Itulah sebabnya untuk menyebutkan jarak antar benda angkasa yang ada di antariksa, tahun cahaya lebih sering digunakan oleh astronom.
Misalnya untuk menyebutkan jarak dari Bumi ke Matahari yang lebih dari 149 juta kilometer, lebih singkat atau lebih mudah jika disebut jaraknya 8,3 menit cahaya.
Mengetahui Jarak Benda Antariksa Berarti Melihat ke Masa Lalu
Selain mengetahui jarak benda antariksa yang ada di ruang angkasa, ternyata dengan mengetahui jaraknya kita juga melihat ke masa lalu, lo.
Cahaya bergerak dengan cangat cepat, hingga 300.000 kilometer per detik, yang terlihat sangat cepat.
Namun, ternyata benda-benda yang jaraknya sangat jauh ini butuh waktu yang lama sampai cahayanya mencapai Bumi.
Nah, semakin jauh jarak suatu objek dari Bumi, maka semakin jauh di masa lalu juga kita melihat benda antariksa itu.
Contohnya adalah Matahari yang jaraknya 8,3 menit cahaya dengan Bumi, jadi cahaya Matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk mencapai Bumi.
Ini artinya kita selalu melihat matahari sekitar 8,3 menit yang lalu atau kita melihat Matahari seperti keadannya 8,3 menit yang lalu.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NASA |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR