Subak Memiliki Konsep yang Disebut Tri Hita Karana
Dalam sistem irigasi subak di persawahan Bali, hal ini bukan berarti hanya cara pengairan sawah saja, teman-teman.
Ada filosofi atau kepercayaan penting yang menjadi pegangan hidup para petani di balik sistem irigasi subak yang sudah dilakukan berabad-abad.
Filosofi di balik sistem subak ini disebut sebagai Tri Hita Karana, yang berasal dari kata tri yang berarti tiga, hita yang artinya kebahagiaan atau kesejahteraan, dan karana yang berarti penyebab.
Sehingga Tri Hita Karana bisa disimpulkan sebagai 'tiga penyebab terciptanya kebahagiaan serta kesejahteraan'.
Baca Juga: Budaya Merauke: Tari Gatzi Suku Marind yang Diiringi Tifa Khas Papua
Nah, dalam filosofi Tri Hita Karana ini ada tiga poin penting, yaitu parahyangan, pawongan, dan palemahan.
Parahyangan berarti hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan.
Lalu ada pawongan, yang merupakan hubungan harmonis antara manusia dengan sesamanya.
Terakhir, palemahan adalah hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungannya.
Source | : | Kompas.com,Bali.com,Pemerintah Kabupaten Buleleng |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR