Bobo.id – Siapa yang tahu, spesies ikan apa yang paling besar di seluruh lautan?
Jawabannya adalah hiu paus atau Rhincodon typus.
Yap, ikan yang paling besar di laut adalah ikan hiu paus, teman-teman!
Menariknya, meski ukuran tubuhnya besar, hiu paus bukanlah ikan pemangsa yang ganas. Hiu paus makan fitoplankton dan hewan laut yang sangat kecil.
O iya, baru-baru ini ilmuwan membagikan temuan menarik seputar hiu paus, yaitu ikan ini memiliki struktur unik yang mirip gigi pada bagian matanya.
Wah, seperti apa, ya?
Struktur Mirip Gigi di Sekitar Mata Hiu Paus
Para ahli biologi menemukan bahwa hiu paus memiliki sebuah struktur yang mirip gigi pada bagian matanya.
Rupanya, bagi hiu paus, struktur mirip gigi itu berfungsi seperti kelopak mata.
Menurut ahli, struktur pada mata hiu paus itu belum pernah terlihat pada hewan vertebrata lainnya, lo.
Hewan vertebrata adalah hewan bertulang belakang, teman-teman.
Ahli biologi menyebutkan bahwa penemuan ini merupakan salah satu bentuk adaptasi pada mata hiu paus.
Baca Juga: Hiu Ternyata Tidak Punya Tulang, Cari Tahu Fakta Seru Hiu, Yuk!
Struktur yang menjadi kelopak mata itu disebut dermal denticles. Adaptasi mata hiu paus yang tertutup dengan dermal denticles ini merupakan salah satu bentuk mekanisme terbaru pada hewan vertebrata, lo.
Bola mata merupakan salah satu bagian tubuh yang berisiko terkena berbagai gangguan.
Dermal denticles juga disebut sisik placoid. Placoid adalah sisik mirip gigi yang terbuat dari dentin atau zat kapur mirip tulang yang membentuk gigi.
Meski disebut sisik, secara struktur sisik placoid sangat mirip dengan gigi dan memiliki inti dalam, lapisan tengah dentin atau jaringan tulang, dan lapisan keras seperti enamel di atasnya.
Penglihatan Hiu
Sebelumnya, sisik placoid diketahui sebagai sisik yang melindungi hiu dan ikan pari. Namun, sisik ini belum pernah ditemukan pada bola mata ikan, seperti yang ada pada hiu paus.
Kemungkinan, ini karena sejak dulu hiu diperkirakan tidak terlalu memerlukan penglihatannya.
Baca Juga: Hiu Berenang Mengelilingi Mangsanya Sebelum Menyerang, Mengapa Begitu?
Jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, mata hiu cenderung kecil. Hiu juga tidak memiliki bagian otak tengah yang besar. Bagian otak tengah merupakan bagian yang memproses penglihatan.
Namun, penemuan kali ini pada mata hiu paus membuat ahli biologi memikirkan kemungkinan bahwa penglihatan menjadi hal yang penting bagi spesies hiu paus.
Selain menemukan dermal denticles pada mata hiu paus, peneliti juga mempelajari mekanisme yang digunakan hiu paus saat ia menarik matanya kembali ke kepalanya.
Terkadang, hal itu terjadi sebentar, tapi pernah juga yang berlangsung beberapa hari.
Seekor hiu paus yang dipindahkan dari akuarium di Taiwan ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pernah mengalami hal itu selama 10 hari.
Namun, pada kasus hiu paus yang menarik matanya kembali ke kepalanya selama beberapa hari itu, tidak ditemukan masalah dalam mendeteksi keadaan lingkungan sekitarnya, sampai matanya kembali pada posisi normal secara tiba-tiba.
Wah, penglihatan dan mata hiu paus rupanya sangat unik, ya!
Baca Juga: Ikan Terbesar di Lautan Justru Tidak Berbahaya, Ini Fakta Unik Ikan yang Belum Banyak Diketahui!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR