Bobo.id - Apakah teman-teman bisa menyebutkan delapan planet yang ada di Galaksi Bima Sakti?
Dimulai dari yang terdekat dengan Matahari, susunan planet di Bima Sakti terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Galaksi Bima Sakti termasuk sebagai galaksi yang terletak di tata surya. Tata surya diartikan sebagai kumpulan benda langit yang terdiri dari bintang dan berbagai objek yang terikat dengan gaya gravitasinya.
Selain Galaksi Bima Sakti, ternyata para astronom menemukan kalau masuk ada tata surya lain selain tata surya yang menjadi tempat Galaksi Bima Sakti berada.
Bahkan tata surya ini disebut sebagai tata surya terbesar di alam semesta.
Uniknya, astronom yang menemukan tata surya ini justru menjulukinya sebagai 'planet kesepian', teman-teman.
Wah, mengapa tata surya terbesar ini justru dijuluki sebagai planet kesepian, ya?
Baca Juga: Jarak Bumi dan Bulan Semakin Jauh Tiap Tahunnya, Apa Itu Pertanda Bulan Akan Hilang?
Tata Surya Terbesar Hanya Terdiri dari Satu Planet
Selain galaksi Bima Sakti yang merupakan tata surya tempat Bumi berada, masih banyak tata surya lainnya yang ada di galaksi, teman-teman.
Salah satunya adalah tata surya terbesar yang ditemukan oleh astronot dan diberi nama 2MASS J2126-8140. Letaknya sekitar 1000 tahun cahaya dari Bumi.
Uniknya, tata surya terbesar ini hanya terdiri dari satu planet dan satu bintang saja.
Planet 2MASS J2126-8140 dikatakan sebagai tata surya terbesar karena ukurannya yang mencapai 12 - 15 kali lebih besar dari planet terbesar di Bima Sakti, yaitu Jupiter.
Baca Juga: Bagaimana Proses Matahari Bersinar di Siang Hari dan Bulan Bersinar di Malam Hari?
Nah, agar bisa dikatakan sebagai sebuah tata surya, maka planet itu harus punya bintang, teman-teman, dan bintang yang dimiliki Bumi adalah Matahari.
Planet 2MASS J2126-8140 punya sebuah bintang yang diberi nama TYC 9486-927-1. Hal ini diteliti oleh para astronom sejak 10 tahun terakhir.
Menjadi Sistem Planet Terluas
Selain merupakan tata surya terbesar yang pernah ditemukan, planet 2MASS J2126-8140 dan bintang TYC 9486-927-1 adalah sistem planet terluas, lo, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena jarak antara planet dan bintang ini sangat jauh, yaitu sekitar 7.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Bahkan karena jarak antara planet dan bintangnya sangat jauh, pada awalnya astronom menganggap keduanya tidak berhubungan atau terkait satu sama lain.
Karena jaraknya yang luas atau jauh, peneliti memperkirakan planet 2MASS J2126-8140 membutuhkan sekitar 900.000 tahun untuk menyelesaikan satu orbit pada bintangnya!
Jarak yang sangat jauh ini membuat peneliti memperkirakan planet 2MASS J2126-8140 baru menyelesaikan kurang dari 50 orbit di sekitar bintangnya.
Perkiraan ini didasarkan dari penghitungan usia bintang TYC 9486-927-1 yang berusia sekitar 10 hingga 45 juta tahun.
Baca Juga: Gravitasi Ternyata Menyebabkan Planet di Tata Surya Berbentuk Bulat, Ketahui Penjelasannya, yuk!
Tata Surya Terbesar yang Juga Disebut Planet Kesepian
Selain menjadi tata surya terbesar dan terluas, planet 2MASS J2126-8140 juga mendapat julukan sebagai 'Planet Kesepian', nih.
Julukan ini diberikan oleh para astronom berdasarkan jarak planet yang jauh dengan bintangnya.
Ini membuat para astronom menganggap kalau planet ini hanya sendirian di galaksi dan tidak termasuk dalam sistem tata surya.
Namun setelah melakukan penelitian lanjutan, astronom menemukan bahwa planet 2MASS J2126-8140 punya bintang bernama TYC 9486-927-1 yang letaknya berjauhan.
Baca Juga: Planet Baru Layak Huni Ini Ukurannya Sedikit Lebih Besar dari Bumi
Ketika membandingkan gerakan keduanya saat melalui ruang angkasa, ternyata planet dan bintang ini bergerak bersama.
Hal ini membuat planet 2MASS J2126-8140 menjadi tata surya yang sangat berbeda dengan tata surya tempat Galaksi Bima Sakti berada, ya, teman-teman.
Yuk. lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR