Angin kencang terjadi ketika udara bergerak dari satu tempat ke tempat lain yang memiliki tekanan udara yang bedanya besar.
Di Bumi, perbedaan tekanan udara paling utama disebabkan oleh perbedaan suhu.
Udara dingin menghasilkan tekanan udara tinggi dan udara hangat menghasilkan tekanan udara rendah.
Udara hangat ini naik ke tempat yang lebih tinggi.
Ketika udara hangat naik, udara dingin akan bergerak dan menggantikan udara hangat, menyebabkan angin.
Ada pula angin yang disebabkan oleh perputaran Bumi pada porosnya yang disebut sebagai Coriolis effect.
Coriolis effect ini berarti angin global yang terjadi karena perbedaan suhu antara daerah khatulistiwa dan kutub.
Baca Juga: Benarkah Tidak Boleh Minum Teh Setelah Makan? Ketahui Alasannya, yuk!
Source | : | National Geographic,Scijinks,Ducksters,Eschooltoday |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR