Bobo.id - Ketika sedang sakit, ada jenis obat-obatan tertentu yang harus dikonsumsi agar cepat sembuh.
Dalam tubuh, obat akan terpecah dan terurai setelah waktu tertentu, kemudian memberikan efek menyembuhkan.
Ada obat yang harus diminum sebelum makan, ada juga diminum yang sesudah makan.
Namun setelah mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, kita harus memerhatikan makanan dan minuman apa yang kita konsumsi, nih.
Baca Juga: Menyebabkan Mual Hingga Kembung, Ini Alasan untuk Menghindari Makan Jeruk Saat Minum Obat
Beberapa jenis makanan dan minuman bisa berefek pada obat yang kita konsumsi.
Akibatnya, efek obat bisa berkurang, hilang, atau bahkan menimbulkan efek lain pada tubuh karena dipengaruhi oleh kandungan pada makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Yuk, ketahui berbagai jenis makanan dan minuman yang harus dihindari setelah minum obat, agar obat tetap bekerja dengan baik di tubuh!
Susu
Setelah minum obat, sebaiknya teman-teman menghindari konsumsi susu, ya, karena bisa berefek pada obat yang dikonsumsi.
Kalsium yang terkandung di dalam susu dapat mengganggu penyerapan suplemen zat besi dan antibiotik dari obat.
Hal ini bisa membuat tubuh kurang mendapatkan asupan zat besi dan antibiotik dari obat yang dikonsumsi dalam aliran darah.
Makanan Tinggi Vitamin K
Kalau teman-teman harus minum obat sebelum makan, maka hindari makan makanan yang tinggi dengan vitamin K setelah minum obat.
Contoh makanan tinggi vitamin K adalah sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, dan selada.
Makanan tinggi vitamin K harus dihindari setelah minum obat karena vitamin K bisa menyebabkan adanya penggumpalan darah.
Selain itu, vitamin K juga bisa menetralkan efek obat tadi pada darah.
Jeruk dan Jus Jeruk
Seseorang yang sedang sakit biasanya akan dijenguk dan dibawakan berbagai buah-buahan, salah satunya jeruk.
Namun kalau kita baru saja minum obat, jeruk, jus jeruk, dan berbagai olahan dari jeruk lainnya harus kita hindari selama beberapa saat sampai obat menyerap di tubuh.
Sebabnya, enzim yang ada pada jeruk bisa memengaruhi beberapa jenis obat, seperti penurun kolesterol, obat jantung, obat untuk sistem kekebalan tubuh, hingga obat untuk alergi.
Selain itu, enzim pada jeruk ini juga akan mengganggu porses penyerapan obat di dalam usus.
Baca Juga: Upaya yang Bisa Dilakukan Agar Terhindar dari Sambaran Petir
Makanan Berserat Tinggi
Makanan berserat tinggi juga sebaiknya tidak dikonsumsi setelah minum obat, teman-teman.
Serat ternyata bisa memperlambat laju metabolisme, apalagi saat perut sedang kosong.
Pada akhirnya, hal ini juga akan membuat proses penyerapan obat berjalan lebih lambat, terutama obat jenis antibiotik.
Maka dari itu, setelah teman-teman minum obat, seperti antibiotik, sebaiknya makan makanan berserat rendah saja.
(Penulis: Rafida Ulfa)
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR