Hiponatremia bukan hanya bisa terjadi ketika seseorang terlalu banyak minum air putih dalam waktu singkat.
Penyebab lain kondisi ini adalah ketidakseimbangan hormon, efek pengobatan, dan masalah kesehatan seperti ginjal, hati, atau jantung.
Nah, kuncinya agar cairan tubuh tetap terjaga adalah minum air yang cukup sesuai kebutuhan, teman-teman. Yaitu tergantung pada usia, kondisi tubuh, dan aktivitas kita.
Menghitung Kebutuhan Air Minum
Dalam menghitung kebutuhan air minum, kita bisa menggunakan rumus yang disebut rumus Darrow.
Berat badan kurang dari 10 kg
Minum air putih sebanyak 100 ml x berat badan.
Misalnya berat badan balita 9 kg. Air yang harus diminum: 100 x 9 = 900 ml = 0,9 liter.
Berat badan 10 – 20 kg
Minum air putih sebanyak 1000 ml + 50 ml untuk setiap kg kenaikan berat badan di atas 10 kg.
Misalnya berat badan anak 15 kg. Air yang harus diminum: 1000 + (5 x 50) = 1250 ml = 1,25 liter.
Berat badan di atas 20 kg
Minum air putih sebanyak 1500 ml + 20 ml untuk setiap kg kenaikan berat badan di atas 20 kg.
Misalnya berat badan anak 25 kg. Air yang harus diminum setiap harinya: 1500 + (5 x 20) = 1600 ml = 1,6 liter.
Kebutuhan air minum ini tergantung aktivitas dan lingkungan. Jadi kalau teman-teman berolahraga atau berada di tempat yang panas maka harus menambah asupan air karena tubuh banyak mengeluarkan keringat.
Tapi selalu ingat untuk mengonsumsi air sesuai kebutuhan, ya.
Baca Juga: Air Mentimun Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah, Ketahui Manfaat Air Mentimun Lainnya, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | WebMD,Hello Sehat,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR